CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Selain untuk memenuhi pendistribusian Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) dalam daerah, Perum Bulog Indramayu juga siap memasok kebutuhan beras secara nasional, terutama untuk wilayah Jawa Barat.
Diketahui penyerapan beras dari petani di Indramayu saat ini melampuai target dari 19 ribu ton beras untuk panen raya padi musim tanam (MT) I 2024 dapat diserap 26 ribu ton beras dari petani di Indramayu.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Indramayu, Ilhamsyah kepada CirebonTrend.id. Jumat, 31 Mei 2024.
“Untuk panen musim ini target kita 19 ribu ton, tapi saat ini kita sudah 26 ribu ton,” ujar dia di Kantornya.
Kabupaten Indramayu yang dikenal dengan lumbung padi nasional, Ilhamsyah mengakui, persaingan dalam penyerapan beras di wilayahnya (Indramayu) sendiri cukup berat.
Pasalnya, Indramayu menjadi incaran banyak pengepul besar yang datang dari berbagai daerah, Bulog sendiri dipaksa bekerja keras untuk dapat bersaing.
“Kami disini bekerja keras dalam persaingan menghadapi pengepul beras dari luar kota,” ujarnya.
Bulog Akan Terus Serap Beras Petani
Ilhamsyah mengatakan, untuk penyerapan sendiri, pihaknya berprinsip selama standar dan kualitasnya terpenuhi, beras dari petani dalam negeri akan sebanyak-banyaknya diserap oleh Bulog.
Di sisi lain, dalam hitung-hitungan pihaknya, kata Ilhamsyah, walau ditargetkan hanya menyerap 19 ribu ton. Namun, sedikitnya Bulog Indramayu ingin menyerap hingga 30-34 ribu ton setara beras hingga dirasa aman untuk memenuhi semua kebutuhan.
“Karena kita tidak hanya dituntut untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah, tetapi juga harus memikiran pasokan untuk daerah lain,” ujar dia.
Saat ini panen raya masih berlangsung di Kabupaten Indramayu, lanjut Ilhamsyah, pihaknya juga optimis beras yang mampu diserap oleh Bulog akan semakin bertambah.
Di sisi lain, Bulog Indramayu juga terus menjalin kemitraan untuk serapan beras, lebih dari 10 mitra baru berhasil digandeng Bulog, sehingga total keseluruhan ada sekitar 45 mitra.
“Hitungan kami berdasarkan kontrak yang sudah dijalin itu bisa mencapai 29 ribu ton dan itu sampai dengan hari ini, mungkin besok akan bertambah lagi,” ujar Ilhamsyah.
“Saya kembali mengingatkan kepada masyarakat penerima bantuan, berasnya dapat di tukar 2 x 24 jam bilamana ada beras yang kurang layak,” sambungnya.