CirebonTrend.id – CIREBON – Pada H+5 Lebaran 2024, sekitar 45% pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua belum kembali kedaerah asalnya di Jabodetabek.
Menurut data Dinas Perhubungan Kota Cirebon mencatat pada arus mudik kemarin, terdapat 581.483 yang melakukan mudik melalui Jalur Arteri Cirebon.
Sementara hingga hari Minggu 14 Minggu April 2024, kemarin, baru 320.063 kendaraan atau sekitar 55% dari total kendaraan pada arus mudik kemarin.
“Mungkin digambarkan dari awal memang untuk arus mudik dari Jakarta ke Jawa itu dari tanggal 3 sampai tanggal 10 itu diperkirakan tercatat di traffic counting kami Dinas Perhubungan Kota Cirebon sekitar 581.483 kendaraan,” ungkap Asep Sudrajat, Kabid Keselamatan dan Teknik Sarana Dishub Kota Cirebon, Senin (15/4/2024).
Asep mengatakan, sekitar 261.420 kendaraan pemudik belum kembali dari arah Jawa menuju Jabodetabek.
“Sekarang kebalikan dari arah Jawa menuju Jakarta sampai tanggal hari kemarin tanggal 14 itu 55% yang sudah kembali ke arah Jakarta sekitar 320.063 kendaraan Jadi mungkin tersisa sekitar 45% atau sekitar 261.420 yang belum kembali ke arah Jakarta,” katanya.
Asep menjelaskan, puncak arus balik sudah terjadi sejak hari Minggu, tercatat sekitar 111.570 kendaraan melintas di Jalur Arteri Cirebon.
“Ini juga dilihat dari Arus Balik bahwa terjadi puncak pada hari kemarin tanggal 14 itu sekitar 111.570 kendaraan yang sudah melintas mungkin titik puncaknya terjadi kemarin mungkin sampai hari ini mungkin sampai tanggal 18 di bawah 100.000 kendaraan jadi tersisa sekitar 45% untuk Arus Balik ke arah Jakarta,” jelasnya.
Diperkirakan, peningkatan volume kendaraan akan terus terjadi hingga malam nanti, mengingat hari ini merupakan hari terakhir libur cuti bersama lebaran.
“Tadi malam sampai hari ini diperkirakan masih ada peningkatan di bawah 100.000 kendaraan mungkin sekitar 80.000 atau 90.000 akan terjadi pada hari ini yang didominasi kendaraan roda dua,” ucapnya.
Pantauan CirebonTrend.id, meski mengalami peningkatan volume kendaraan, arus lalu lintas di Jalur Arteri Cirebon terpantau ramai lancar.
Antrean kendaraan hanya terjadi di persimpangan, seperti di Simpang Pemuda Kota Cirebon dan Simpang Palimanan, kendaraan mengular karena alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau lampu lalu lintas di kawasan itu belum dilakukan secara manual.