CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Forum Solidaritas Dharma Ayu (F-SODA) bertemu dengan Kapolres Indramayu, Kasdim Kodim 0616 Indramayu, Kajari Indramayu dan Forkopinda Indramayu membahas persoalan Ponpes Al Zaytun di Mapolres Indramayu.
Kapolres Indramayu AKBP M. Fahri Siregar mengatakan kami tadi berdiskusi dengan F-SODA membahas terkait masalah rencana aksi demo pada Kamis, 6 Juli 2023 di Al Zaytun.
“Tadi Kami menghimbau kepada teman-teman dari F-SODA untuk menjaga kondusifitas dan keamanan di kabupaten indramayu terkait masalah Al Zaytun,” Kata Fahri, Senin, 3 Juli 2023.
Hari ini Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang memenuhi panggilan undangan verifikasi dari Bareskrim di Mabes Polri untuk dimintai keterangannya dan besok rencananya akan gelar perkara.
“Oleh karena itu dengan adanya kabar tersebut kepada teman-teman F-SODA agar tidak melaksanakan unjuk rasa pada hari kamis nanti dan menunggu hasil keputusan dari pusat,” ujar Kapolres Indramayu.
Akhirnya setelah melakukan diskusi, pihak F-SODA akan mengikuti dan menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat dan Pihak Penegak Hukum terkait status Panji Gumilang.
Humas Forum Solidaritas Dharma Ayu (D-SODA), Saeful mengatakan kami akan menunggu keputusan dari pemerintah pusat seperti yang diarahkan oleh Bapak Kapolres.
“Karena bagaimanapun juga kami sebagai ormas dan lembaga swadaya masyarakat harus mengikuti keputusan pemerintah dan ikut menjaga kondusifitas,” Kata saeful.
F-SODA akan menunggu progres dari pemerintah pusat mengenai status Panji Gumilang setelah menjalani verifikasi oleh Bareskrim dan Gelar Perkara.
“Jika keputusan dari pemerintah pusat tidak seperti yang diharapakan kami, maka kami akan melakukan gelar lagi, kamu beri waktu 3 hari untuk ada opsi lain,” kata saeful.
Kembali Humas F-SODA mengatakan jika putusan pemerintah pusat seperti yang kita harapkan otomatis untuk aksi demo batal dan selesai.
“Tapi jika keputusan pemerintah pusat tidak seperti yang diharapakan, maka kami akan melakukan aksi demo lagi,” pungkasnya.(Nji)