CirebonTrend.id – INDRAMAYU- Buntut pernyataan mantan Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu, Yosep Husein Ibrahim, perihal mahar politik 3,5 miliar terkait nomer urut pencalegan berbuntut panjang, hingga pelaporan kepada pihak kepolisian, Senin 12 Juni 2023, malam.
Sekretaris DPD Partai Nasdem Indramayu, Sri Wahyuni herman dan Wakil Sektretaris, Taufik Hadi Sutrisno, mengklarifikasi penyataan mantan Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu, Yosep Husein Ibrahim terkait mahar 3.5 miliar adalah tidak benar.
Dari DPW Partai Nasdem Jawa Barat, menyampaikan kepada kami, bahwa tidak pernah ada rapat yang membicarakan masalah nomer urut buat Ibrahim. Yaitu Dari urutan ke 3 menjadi urutan 2 yang pernah disampaikan oleh Ibrahim pada saat itu.
“DPW Partai Nasdem Jawa Barat menegaskan bahwa tidak ada rapat yang membahas masalah tersebut, apalagi membicarakan masalah mahar,” terang Taufik.
Taufik, juga mengatakan hari ini kami dan pengurus DPD Partai Nasdem Indramayu yang baru, membuat pengaduan kepada Polres Indramayu terkait rasa keberatan kami atas tuduhan yang dilontarkan Ibrahim terkait mahar oleh DPW.
“Hari ini kami buat pengaduan ke Polres Indramayu atas dugaan pencemaran nama baik oleh Ibrahim terhadap DPW Partai Nasdem Jawa Barat,” terang Taufik.
Sementara itu, ketua dewan pertimbangan DPD Partai Nasdem Indramayu, Rickie Ferdiansyah, mengatakan kami mengapresiasi yang terjadi pada saat ini merupakan dinamika politik
“Yang paling subtansi hingga saat ini adalah Partai Nasdem merupakan partai yang tanpa mahar sejak dari dulu, seharusnya urusan mahar tersebut tidak perlu disampaikan ke forum publik,” ucap Rickie
Langka strategis yang harus diambil DPW Partai Nasdem Jawa Barat untuk memulihkan kembali pasca kejadian yang terjadi di Kantor DPD lalu, harus melakukan pergantian struktur DPD dengan mengangkat plt Sekretaris dan bendahara yang baru.
“Terkait ekstabilitas Partai Nasdem sendiri atas kejadian tersebut tidak terlalu segnifikan mempengaruhi partai, karena itu masalah individu pribadi,” pungkasnya.(Nji)