BerandaBeritaBangkit Pasca Pandemi, Workshop Ecoprint Lakshmee Siapkan Konsep Baru

Bangkit Pasca Pandemi, Workshop Ecoprint Lakshmee Siapkan Konsep Baru

CirebonTrend.id – MALANG – Sebagai brand yang menawarkan UMKM produk ecoprint di Kota Malang, Lakshmee Indonesia menawarkan hal menarik selain berjualan produk, yaitu membuka kelas Workshop pembuatan produk ecoprint.

Namun, dikarenakan pandemi yang melanda, kelas Workshop yang diadakan oleh Lakshmee Indonesia terpaksa berhenti. Tetapi dengan sudah selesainya masa pandemi, keinginan Levita Damaika selaku owner Lakshmee Indonesia, ingin membuka kelas workshop ecoprint itu kembali.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Alva siap berkolaborasi dengan Lakshmee Indonesia untuk bisa merancang acara workshop ecoprint itu kembali. Agar keinginan tersebut tercapai, berbagai perencaan program dipaparkan oleh Alva.

Alva sendiri, merupakan kelompok praktikum Public Relation 3 dari prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Jumat (26/3/2023), Alva melaksanakan salah satu praktik kerja lapang mata kuliah Management Event, yang dibimbing oleh dosen pengampu Jamroji SSos MComms.

Dibuka dengan penjelasan tentang Lakshmee Indonesia oleh Luthfiyah (anggota Alva), dimana Lakshmee merupakan salah satu UMKM di Kota Malang yang dirintis mulai tahun 2016, bergerak dibidang fashion “ready to wear” dengan konsep ramah lingkungan.

Lakshmee mempunyai arti yaitu “ibu bumi’ dan juga dewi keberuntungan. Produk yang ditawarkan mulai dari scarf, dress, baju, kemeja, hingga outer menggunakan teknik ecoprint yang ramah lingkungan.

Terdapat keunikan dari proses pewarnaannya, dimana menggunakan pewarna alami dari dedaunan seperti daun jarak,daun djati dan ketepeng cina, dan berbagai macam bunga seperti bunga mawar, cosmos, yang menghasilkan warna yang indah. Harapan nya produk Lakshmee bisa memberi keberuntungan bagi yang memilikinya.

Selain bertujuan untuk mengembalikan keinginan untuk mengadakan kelas workshop ecoprint kembali, kolaborasi ini juga bertujuan agar bisa meningkatkan pemahaman owner Lakshmee Indonesia yaitu Levita Damaika. Selain itu itu, meningkatkan brand knowledge terkait dengan produk ecoprint juga merupakan fokus yang ingin di capai dari hasil kolaborasi antara Alva dan juga Lakshmee Indonesia dalam kurun waktu hingga Juli 2023.

Tujuan ini di dasarkan atas permasalahan yang tengah di alami oleh Lakshmee Indonesia, dimana Levita Damaika selaku owner mengalami permasalahan terkait dengan positioning dan pengelolaan sosial media Lakshmee Indonesia terutama media Instagram. Hal ini dikarenakan mulai dari proses pemilihan bahan, produksi, pengiriman barang, hingga pengelolaan sosial media dikelola oleh sang owner sendiri.

Hasilnya, dengan adanya permasalahan tersebut Alva berusaha menyelesaikan  permasalahan tersebut lewat kolaborasi ini. Sehingga, tujuan dari Lakshmee Indonesia terkait dengan pembuatan produk ecoprint yang merupakan produk mendukung gerakan sustainable fashion bisa dikenal banyak masyarakat.

Rangkaian program event ini nantinya akan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pra-event, main-event, dan pasca event. Kegiatan pra-event yang bertajuk Get in Touch With Lakshmee akan di adakan mulai bulan Juni Mendatang.

Event ini merupakan kegiatan internal antara Lakshmee Indonesia dengan Alva yaitu pemaparan materi dan juga diskusi terkait dengan permasalahan Lakshmee Indonesia yaitu positioning dan pengelolaan sosial media.

Lalu berlanjut kegiatan akbar dan sudah dinantikan sejak lama yaitu pelaksanaan kelas workshop ecoprint dengan nama Meet #Lakshmate pada akhir Juni 2023. Selain kegiatan pembuatan produk ecoprint, keunikan workshop kali ini yaitu dengan menghadirkan psikolog untuk bisa memaparkan materi pembuatan produk ecoprint sebagai salah satu art therapy.

Tak hanya itu, peserta yang hadir dapat merasakan suasana tenang yang mendukung proses relaksasi dari art therapy.

Di akhir acara, peserta nanti akan diberikan paket DYE KIT yang berisi bahan pembuatan produk ecoprint yang bisa buat di rumah. Lewat paket tersebut peserta workshop sebelumnya diharapkan mengikuti rangkatan pasca event berupa challange kreasi video pembuatan produk ecoprint di rumah, dimana, akan di pilih beberapa pemenang challange.

Bagi peserta yang menang, nanti akan diberikan hadiah berupa produk ecoprint eksklusif dari Lakshmee Indonesia.

“Seharusnya event ini bisa bekerjasama dengan stakeholder yang lebih luas, apalagi target kalian adalah wisatawan, mungkin bisa bekerjasama dengan agent travel untuk memberikan paket wisata. Agar memberikan dampak yang lebih luas, dan masyarakat yang mengenal ecoprint lebih banyak lagi,” ujar Ibu Maharina selaku salah satu dosen lain pembimbing mata kuliah Public Relations 3, setelah pemaparan konsep keseluruhan event oleh ALVA Team.

Selain itu, Jamroji selaku dosen pengampu juga menekankan agar detail media plan harus jelas, supaya masyarkat lebih mengenal Lakshmee Indonesia sebagai UMKM fesyen ecoprint yang mendukung gerakan sustainable fashion.

“Jangan lupa untuk bisa detail media plan, terutama edukasi terkait ecoprint, bahan-bahan yang digunakan, sampai tekniknya. Tujuan nya agar awareness dan pengetahuan masyarakat terbangun dari awal,” ungkapnya.

“Sangat senang berkolaborasi dengan teman-teman Alva, kolaborasi seperti ini yang saya tunggu, dapat bertukar ide dan gagasan. Terbantu sekali, semoga kolaborasi kami bisa sesuai dengan apa yang kami harapkan,” ujar owner Lakshmee Indonesia Levita Damaika sebagai penutup pada sesi pitching kali ini.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan nama fesyen ecoprint semakin dikenal masyarakat umum, karena masih banyak masyarakat belum tau soal produk fesyen ecoprint. Perlunya penyampaian informasi soal pengertian fesyen ecoprint sendiri agar orang semakin kenal dan juga dekat sehingga pada akhirnya tertarik mencobanya.***

RELATED ARTICLES
- Advertisment - nbsp;

Most Popular

Recent Comments