Cirebontrend.id – KUNINGAN – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-13 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024, OJK menggelar program “OJK Mengajar” di Universitas Kuningan (UNIKU), Cirebon, pada Jumat lalu.
Kegiatan ini bertema “Cerdas Investasi Bagi Generasi Muda” (CIREMAI) dan dihadiri oleh sekitar 1.000 mahasiswa secara fisik serta ratusan mahasiswa lainnya secara online.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, memberikan kuliah umum yang menekankan pentingnya pemahaman tentang produk dan layanan sektor jasa keuangan.
Ia mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan kemudahan akses terhadap layanan keuangan, tetapi juga mengingatkan mereka untuk berhati-hati terhadap investasi ilegal yang menjanjikan imbal hasil tinggi.
“Banyak yang tergoda oleh tawaran yang menggiurkan, tanpa menyadari bahwa investasi tersebut tidak memiliki legalitas yang jelas dan terdaftar pada regulator terkait,” ungkapnya.
Inarno mengingatkan prinsip 2L: Legal dan Logis, dan meminta mahasiswa untuk mempelajari karakteristik produk keuangan secara mendalam.
Ia juga menekankan perlunya literasi dan inklusi keuangan di masyarakat, terutama di pasar modal.
Inarno juga mengingatkan civitas academica untuk mendorong literasi dan inklusi Keuangan pasar modal masyarakat di Kabupaten Kuningan.
“Saya mengajak seluruh civitas academica yang hadir pada siang hari ini untuk bersama-sama mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di pasar modal dan mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar mereka senantiasa memahami dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasinya,” tambah Inarno.
Pj. Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, memberikan apresiasi terhadap edukasi keuangan yang diadakan dan mengingatkan mahasiswa untuk menjadi duta generasi digital yang bijak dalam berinvestasi.
“Adik-adik mahasiswa saya harap menjadi duta generasi digital yang sehat, cerdas, bijak dalam memanfaatkan teknologi dan peduli terhadap permasalahan sosial di lingkungannya. Investasi bisa dimulai dari sejak kini, maka pilihlah platform yang legal, contohnya ada pasar modal yang bisa diakses melalui HP. Kuncinya pelajari dengan baik, pahami regulasi yang ada dan bertindaklah secara bijak,” ujar Iip.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan penyerahan bantuan kepada Rektor UNIKU dan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
OJK mencatat pencapaian signifikan dalam pembukaan rekening baru, dengan 840 rekening bank dan 1.409 rekening efek yang dibuka.
Selanjutnya, OJK akan melanjutkan serangkaian acara BIK di wilayah Jawa Barat, dengan acara puncak yang dijadwalkan berlangsung di Bandung pada 19 Oktober 2024.