Cirebontrend.id – CIREBON – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Cirebon ke-597, pemerintah Kota Cirebon menggelar serangkaian kegiatan bertajuk “Cirebon Guyub 2024”.
Salah satu kegiatan utama adalah memperingati Hari Mangrove Dunia tingkat nasional melalui gerakan “Mamo My Darling” (Mari Move On Masyarakat Sadar Lingkungan Gerak Setara) dengan fokus pada penanaman mangrove.
Ketua Laskar Agung Macan Ali, Mamo Prabu Diaz, mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan penuh.
“Hari ini kami menanam 10.000 mangrove dan akan terus melanjutkan hingga satu bulan ke depan. Penanaman mangrove ini diharapkan dapat mencegah abrasi dan mengurangi dampak rob yang sering terjadi di pesisir Kota Cirebon,” jelasnya.
Menurut Mamo, kondisi pantai di Kota Cirebon sangat kritis akibat abrasi dan rob yang tinggi.
“Tingkat arus dan kadar garam yang tinggi menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Kehutanan Jawa Barat dan Pelabuhan Perikanan Nasional Kejawanan, untuk menanam mangrove dan menjaga keberlangsungan ekosistem pantai,” ujarnya, Jumat 26 Juli 2024.
Kegiatan penanaman mangrove ini diikuti oleh berbagai komunitas, termasuk Laskar Agung Macan Ali, Forum Lingkungan Hidup dan Budaya, Payung Suci, serta kelompok petani mangrove. Mereka berharap upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian alam.
“Melalui gerakan semai, tanam, dan pelihara, kami akan terus mendorong masyarakat untuk aktif dalam menjaga lingkungan. Penanaman mangrove ini adalah salah satu cara untuk menahan abrasi dan melindungi pantai dari kerusakan lebih lanjut,” tandas Mamo Prabu Diaz.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga ekosistem pesisir. Dengan semangat gotong royong, warga Cirebon bertekad untuk menjadikan lingkungan mereka lebih hijau dan lestari.