CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Toni RM, pengacara yang mewakili Pegi Setiawan dalam kasus hukum yang dihadapinya, menerima penghargaan dari warga Desa Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Sabtu 13 Juli 2024.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk terima kasih atas perjuangan Toni dalam membebaskan Pegi Setiawan dari tuduhan yang dihadapkan padanya.
Toni RM mengungkapkan rasa kagetnya ketika mendengar kabar bahwa warga Desa Pondoh berencana mengadakan syukuran di rumahnya.
“Saya juga kaget sebenarnya kemarin waktu saya di Jakarta ada sekuriti saya menyampaikan bahwa ada warga Desa Pondoh, katanya mau syukuran di rumah pa Toni. Saya bilang syukuran apa? Nah ternyata syukuran kebebasan Pegi. Jadi artinya mau menyampaikan terimakasih,” ungkapnya.
Setelah kembali dari Jakarta, Toni bertemu dengan warga yang datang dari Desa Pondoh untuk menyampaikan rasa terima kasih mereka.
Mereka membawa oleh-oleh berupa Geblog Pondoh, makanan tradisional khas Desa Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu sebagai tanda penghargaan.
“Bapa ibu ini dari Desa Pondoh datang hanya ingin menyampaikan terimakasih kepada saya sebagai salah satu kuasa hukum Pegi Setiawan. Mereka terharu katanya, jadi bisa orang miskin jadi bebas melawan kepolisian, melawan penyidik Polda Jawa Barat,” tambah Toni kepada CirebonTrend.id di rumahnya.
Masitoh, salah satu warga Desa Pondoh, juga mengungkapkan rasa simpatinya terhadap Pegi Setiawan dan terima kasihnya kepada Toni RM.
“Sekeluarga ini ingin mengucapkan rasa simpati terhadap Saudara Pegi dan terimakasih kepada bapak Toni RM selaku pengacara Pegi Setiawan kuli bangunan,” ujarnya.
Pegi Setiawan, seorang kuli bangunan yang berasal dari keluarga miskin, berhasil bebas dari tuduhan berkat upaya hukum yang dilakukan oleh Toni RM.
Warga Desa Pondoh merasa bangga dan terharu atas kebebasan Pegi, sehingga mereka merasa perlu untuk menyampaikan rasa terima kasih secara langsung kepada pengacaranya.
Penghargaan ini bukan hanya sekedar simbolis, tetapi juga menunjukkan empati dan kepedulian warga Desa Pondoh terhadap sesama, terutama mereka yang berjuang melawan ketidakadilan.
Toni RM merasa terharu dan bangga menerima Geblog Pondoh, yang dianggapnya sebagai simbol perjuangan dan solidaritas orang kecil.
“Ini bukan masalah harganya, tetapi masalah empati, peduli. Kalau bapak ibu ini bukan siapa-siapanya Pegi, bukan saudara, buka keluarga, juga bukan kerabat. Tetapi begitu, orang miskin kuli bangunan itu bebas, ini bangga sehingga Geblog Pondoh yang menjadi simbol makanan desa Pondoh, makanan orang kecil itu diserahkan kepada saya,” tutup Toni.
Kebebasan Pegi Setiawan merupakan sebuah kemenangan bagi masyarakat kecil yang sering kali merasa terpinggirkan dalam sistem hukum.
Perjuangan yang dilakukan oleh Toni RM membuktikan bahwa keadilan bisa diperjuangkan oleh siapa saja, dan solidaritas dari warga Desa Pondoh menjadi bukti nyata bahwa empati dan kepedulian masih ada di tengah masyarakat kita.
