CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengeluhkan uang tabungan anaknya yang tak kunjung cair.
Uang tabungan tersebut diperlukan untuk memenuhi kebutuhan, salah satunya biaya pendidikan ke jenjang sekolah selanjutnya.
Kondisi ini terjadi di beberapa sekolah, mulai dari SD hingga SMP, dengan total uang yang belum dikembalikan mencapai miliaran rupiah.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Caridin, awalnya ada sekitar 72 sekolah yang menyimpan dana tabungan siswa di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Jasa Indramayu, dengan nilai tabungan sekitar Rp19 Miliar.
“Dari jumlah tersebut, sekitar 30 sekolah yang dana tabungannya belum bisa dicairkan, terdiri dari 29 SD dan satu SMP, dengan total uang sekitar Rp6 miliar,” ujarnya kepada CirebonTrend.id di kantornya. Kamis 20 Juni 2024.
“Alhamdulillah ada beberapa sekolah yg sudah terbayarkan, tadi pagi juga ada beberapa kepala sekolah yang datang ke koperasi dan mendapatkan pembayaran simpanan dari pihak koperasi, bahkan mungkin hari ini sudah berkurang, dari sisa sekitar Rp6 miliar tersebut,” sambungnya.
Disdikbud Indramayu Akan Terus Kawal
Caridin menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal permasalahan itu hingga seluruh dana tabungan milik siswa dapat dicairkan oleh koperasi Mitra Jasa.
Dia juga sudah menyampaikan kepada pihak koperasi diharapkan bisa menyelesaikan pencairan tabungan tersebut pada akhir tahun ajaran, tepatnya 29 Juni 2024.
Selain itu, Caridin juga mengajukan saran kepada orang tua siswa untuk bersabar dan memberikan pemahaman kepada kepala sekolah agar di tahun ajaran baru, ketika mau menabung, mereka harus memilih bank konvensional atau bank yang sudah dijamin oleh LPS.
“Dengan demikian, permasalahan seperti ini dapat diselesaikan dengan aman,” pungkasnya.
