Cirebontrend.id – CIREBON – Linda teman Almarhum Vina korban pembunuhan di Cirebon tengah menjalani pemeriksaan di Polres Cirebon Kota, Senin 27 Mei 2024 malam.
Pantauan Cirebontrend di lokasi, Linda menjalani pemeriksaan di Polres Cirebon kota selama empat jam lebih.
Menurut tim hukum Hotman Paris yang diwakili Putri Maya Rumanti, Linda diberikan pertanyaan sebanyak 30 lebih pertanyaan.
“Ada 30 lebih pertanyaan dari penyidik, ya seputar biodata, kemudian kenalnya dimana, kenal sejak kapan, begitu aja sih, normatif saja,” ujar Putri saat ditemui media.
Putri juga menerangkan bahwa Linda yang tersebar di media sosial itu bukan Linda yang didampingi. Melainkan Linda yang lain.
“Linda yang tersebar di medsos itu bukan yang dimaksud, Linda ini tidak memiliki tato di tangannya. Namun Linda ini yang mengalami kerasukan almarhum Vina,” terang Putri.
Putri menambahkan, bahwa Linda bukan sahabat Vina, hanya sebatas kenal dalam satu tongkrongan di salah suatu kelompok anak motor.
“Saat itu Linda mempunyai pacar juga anak motor, jadi pacarnya Linda berteman sama almarhum Eki,” katanya.
Sementara itu, Linda ditanya soal Pegi, dirinya menjawab tidak mengenalnya, pada saat kejadian juga dirinya berada di rumah. Linda juga tidak berkomunikasi dengan Vina selama 6 bulan lebih.
“Hubungannya juga tidak sedekat apa yang di filmkan, hanya teman biasa,” ungkap Linda.
Ditanya soal kebenaran film Vina, Linda sendiri mengaku tidak terlibat langsung untuk cerita dalam filmnya.
“Tidak pernah dikasih tahu,” ungkap Linda.
Menurut pengakuan Linda, dirinya juga belum pernah melihat film yang mengangkat kasus meninggalnya Vina dan Eki.
“Sampai sekarang saya belum pernah lihat filmnya, karena dilarang juga oleh keluarga,” ungkapnya.
Terkait kesurupan, Linda sendiri mengalami kesurupan juga bukan pertama kalinya, sebelumnya sering mengalami hal serupa.
“Sering, dari kecil juga sering kesurupan,” katanya.
Linda berharap, kedepannya kasus ini cepet terungkap dan cepet selesai.
Karena banyak yang menjadi sasaran bully dan dirinya juga menjadi salah satu korban bully.
“Kasian banyak yang salah sasaran dan kena bully, termasuk saya,” pungkasnya. (kri)
