BerandaAyumajakuningBupati Indramayu Kunjungi Tiga Rumah Siswi SD Yang Meninggal

Bupati Indramayu Kunjungi Tiga Rumah Siswi SD Yang Meninggal

CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Peristiwa meninggalnya tiga siswi saat mengikuti kegiatan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lajer 1 Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Sabtu (17/2) yang lalu cukup membuat duka yang dalam bagi semua.

Meninggalnya tiga siswi tersebut dikarenakan tenggelam di Sungai Penarikan di Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Diketahui ketiganya dengan inisial, R (11) dari Desa Lajer Kecamatan Tukdana, M (10) dan S (11) dari Desa Tukdana Kecamatan Tukdana.

Atas kejadian tersebut, Bupati Indramayu, Nina Agustina didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kasat Pol PP dan Damkar, Ketua Baznas, Camat dan Forkopimcam Tukdana serta lainnya,

melaksanakan takziah ke masing-masing kediaman rumah korban. Selasa, 20 Februari 2024.

Kedatangan orang nomor satu di Indramayu tersebut disambut orang tua masing-masing dan mereka bercerita kondisi terakhir sebelum kejadian yang menimpa anaknya.

Tidak hanya orang tua, Bupati Nina Agustina juga disambut para tetangga yang hadir di rumah duka untuk menguatkan keluarga yang ditinggalkannya.

Kepada para orang tua yang ditinggalkan, Nina Agustina memberikan rasa duka cita yang mendalam serta memberikan semangat dan support untuk terus menata kehidupan selanjutnya.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten indramayu ikut berduka cita semoga ibu, bapak dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan, dan diterima di sisiNya,” kata Nina kepada masing-masing orang tua korban.

Nina menghimbau kepada sekolah-sekolah dan para guru pendamping agar kedepannya lebih berhati-hati lagi jika melakukan kegiatan ekstrakulikuler diluar lingkungan sekolah.

“Agar memperhatikan dan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan siswanya sebelum melakukan kegiatan diluar lingkungan sekolah, agar kedepannya tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini,” harap Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Indramayu, Nina Agustina memberikan pula berbagai bantuan kepada ketiga keluarga korban yang ditinggalkan.

Dalam kesempatan yang lalu Plt. Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lajer 1, Suyanto mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan ekstrakulikuler, pengembangan diri dan mengenal lingkungan. Senin 19 Februari 2024.

“Dari hasil informasi yang saya dapat, setelah melaksanakan olah raga dilanjut kegiatan pengembangan diri dan mengenal lingkungan,” kata Suyanto.

Suyanto membenarkan dengan adanya peristiwa tersebut mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Panarikan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

“Atas nama S itu kelas lima, atas nama R itu kelas empat dan M itu kelas tiga,” kata Suyanto.

Pantauan CirebonTrend.id kegiatan yang mengakibatkan meninggalnya tiga siswi SD tersebut saat melakukan kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Dan saat sedang membersihkan tangan dan kaki di sungai, mungkin mereka terpeleset dan terbawa arus sungai akhirnya tenggelam.

Untuk Guru/Pembina dalam kegiatan tersebut merupakan wali kelas 4B dengan nama Restu Agung, yang sampai saat ini masih di Rumah Sakit karena Shock dan sempat menelan air sungai juga saat mencoba menolong para korban dikarenakan tidak bisa berenang.

“Waktu saya tengok dirumah sakit, beliau masih tidak bisa di tanya untuk kepastian kejadiannya,” pungkas Suyanto.

RELATED ARTICLES
- Advertisment - nbsp;

Most Popular

Recent Comments