CirebonTrend.id – Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) ke XXIII digelar di Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Cirebon.
Program dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini sejalan dengan apa yang menjadi rintisan pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya membangun desa.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengaku bangga atas digelarnya kegiatan TTGN ke XXIII.
Bahkan, kegiatan yang dibuka langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, turut juga dihadiri perwakilan kepala daerah Kota/Kabupaten se- Indonesia.
Hal itu menjadi momentum untuk bisa lebih mengenalkan wilayah Jawa Barat di kancah nasional dari sisi pembangunan berbasis desa yang mengakselerasikan kemajuan teknologi.
“Kami atas nama pemerintah Provinsi Jawa Barat menghaturkan banyak terima kasih kepada pak Menteri yang mempercayai Jabar menjadi tuan rumah kegiatan TTGN tahun 2022 ini. Ini menjadi momentum Jawa Barat untuk bisa lebih mengenalkan potensi desa yang sudah menyelaraskan pembangunan berbasis teknologi di kancah nasional,” kata Wagub Uu, dalam sambutannya yang mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dalam giat Gala Dinner Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIII Tahun 2022, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon, Selasa 18 Oktober 2022 malam.
Wagub Uu menjelaskan, saat ini Pemprov Jabar tengah fokus dalam melaksanakan pembangunan yang dimulai dari desa. Salahsatunya rintisan satu desa satu produk menjadi andalan dalam program membangun desa.
Menurutnya, pembangunan di tingkat desa menjadi kunci utama dalam meningkatkan masyarakat. Sehingga jika desa maju maka otomatis kabupaten bisa maju dan tentunya provinsi pun menjadi maju.
“Ini inovasi pak Gubernur yang berupaya membangun dari mulai level desa. Dengan cara ini, tujuan utama dalam mewujudkan Jabar Juara yang akan mudah dicapai. Meskipun kendala saat Pandemi Covid-19 Jabar juga sama dengan daerah lain, namun secara perlahan pembangunan mulai bisa kembali bangkit,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub pun tidak lupa mengapresiasi kepada seluruh Bupati/Walikota di Jawa Barat yang bisa mengawal program provinsi.
Sehingga apapun hambatan pembangunan di tingkat desa bisa dituntaskan secara perlahan. Hal itu terbukti, di Jawa Barat sendiri sudah tidak ada lagi desa tertinggal bahkan sangat minim dan ada daerah yang menjadi desa mandiri pertama di Indonesia.
“Ini berkat dukungan para Bupati yang hebat yang terus mengawal program provinsi menjadi Jabar Juara. Termasuk kepada seluruh kepala desa yang bisa membina warganya untuk bisa lebih maju menuju desa mandiri,” ungkapnya.
Sementara, Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menjelaskan, program yang digagas pada prinsipnya mengusung pembanguan di level desa agar menjadi desa mandiri.
Menurutnya, meskipun sasaran dari capaian Desa Mandiri yang menjadi garapan bukan pada barang konkrit namun lebih ke peningkatan ekosistem terkecil yakni keluarga.
“Karena upaya mengoptimalisasi desa mandiri dimulai dari amannya ekonomi keluarga, kesejahteraan. Oleh karenanya, Desa Mandiri pendulumnya ada pada pemberdayaan kepada masyarakat,” katanya.
Pihaknya pun mengungkapkan terima kasih kepada kepada warga Jawa Barat, dan pimpinan dari mulai kepala desa, Bupati hingga gubernur yang terus bisa membawa masyarakatnya bisa mandiri.
“Kemendes memberikan apresiasi status bakti desa utama yang pertama yang masuk kategori desa mandiri dan ada di Jawa Barat. Sebagai apresiasi dan penghargaan, kami berikan juga lencana kepada kepala desa sebagai bukti kepada masyarakat. Lencana desa mandiri bisa dilihat langsung oleh masyarakat sebagai bukti nyata membawa desanya menjadi mandiri,” ungkapnya.
Diketahui, TTGN XXIII Tahun 2022 akan berlangsung selama empat hari sejak 18 hingga 21 Oktober di hotel Aston, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Kegiatan akan diisi pameran teknologi terbarukan dari tiap daerah dan hiburan lainnya.***