Google search engine
BerandaAyumajakuningMesin Penggiling Padi Dari Jerman Seharga 6 Miliar Yang Hilang Di Garut,...

Mesin Penggiling Padi Dari Jerman Seharga 6 Miliar Yang Hilang Di Garut, Ditemukan Di Indramayu

CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Telah terjadi pencurian 1 unit rice milling (mesin penggilingan padi)  di Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Jawa Barat. Peristiwa pencurian rice milling itu terjadi pada Kamis, 22 Juni 2023 lalu.

Rice Milling tersebut milik PT Bumi Arta Dinamika yang berada di Kabupaten Garut dan langsung melaporkan kasusnya ke Polres Garut.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP. Deni Nurcahyadi mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan tersebut.

Dan dari hasil olah TKP polisi menemukan sejumlah barang bukti salah satunya baut dan potongan las.

“Lokasi tersebut menurutnya, merupakan sebuah gudang atau bangunan ukuran 20×30 meter dengan tinggi 9 meter, dikelilingi tembok setinggi 3 meter dan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya Deni.

Hampir sebulan berlalu, Polisi Polres Garut terus menyelidiki kasusnya. Belakangan Polisi menemukan titik terang pengungkapan kasus pencurian tersebut. Hal itu terungkap saat pihak PT. Bumi Arta Dinamika menerima informasi adanya bagian mesin rice milling yang akan dijual.

Beberapa bagian mesin hasil curian tersebut ditemukan di sebuah gudang milik seorang pengusaha beras berinisial Ysf di Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.

Dan benar saja, saat dilihat mesin rice milling yang ditawarkan ternyata benar milik PT Bumi Arta Dinamika yang sebulan lalu hilang dicuri. Temuan itu segera dilaporkan ke penyidik Polres Garut.

Kemudian pemilik PT. Bumi Arta Dinamika, Dini Maria mengatakan dengan adanya informasi tersebut Kami berpura-pura sebagai pembeli, dan Transaksi pun dilakukan.

“Kami hapal betul, itu mesin punya kami yang dicuri. Sebab ada nomor rangka dan merek yang sesuai dengan dokumen pembelian dari Jerman,” ujar Dini. Sabtu, 15 Juli 2023

Dini kembali Menjelaskan harga rangka baja tersebut memang terbilang mahal karena diimpor dari Jerman. Jika diuangkan, kerugian yang dialami akibat hilangnya rangka baja itu mencapai sekitar Rp6 miliar.

“Semoga ini akan menjadi awal untuk mengungkap siapa pelaku pencurian mesin punya kami itu. Sebab sampai saat ini komplotan pencurinya belum tertangkap,” ujar Dini.

PT. Bumi Arta Dinamika dibantu Polsek Banyuresmi dari Polres Garut masih melakukan pendekatan dengan pengusaha penerima barang curian berinisial Ysf untuk menggali informasi guna mengungungkap kawanan maling yang mencuri barang miliknya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -  

Most Popular

Recent Comments