Cirebontrend.id – CIREBON – Anggota DPRD Kota Cirebon, Hendi Nurhudayah, menggelar reses masa persidangan III Tahun 2025 di Kelurahan Kesambi, Kecamatan Kesambi, Selasa 12 Agustus 2025.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah persoalan sosial menjadi sorotan utama warga, terutama terkait penghentian kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang bersumber dari APBN.
Hendi mengungkapkan, banyak warga mempertanyakan cara mengaktifkan kembali JKN-PBI yang dinonaktifkan.
Menurutnya, hal ini terjadi seiring adanya perubahan data di Dinas Sosial yang kini menggunakan sistem penilaian 1–10 kriteria.
Warga dengan nilai di bawah 6 tidak lagi menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program lain dari pusat.
“Untuk infrastruktur, jalan, dan bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kesambi alhamdulillah sudah beres. Tapi sekarang keluhan yang dominan justru soal program-program pusat yang berhenti, khususnya JKN,” ujar Hendi.
Ia menyebut, terdapat sekitar 12 ribu warga Kota Cirebon yang kehilangan kepesertaan JKN-PBI pusat.
Untuk mengatasinya, Hendi telah mengusulkan agar kepesertaan tersebut dialihkan menjadi PBI-APBD sehingga dibiayai dari anggaran daerah.
“Saya sudah minta ke pimpinan DPRD dan Badan Anggaran untuk menyiapkan tambahan anggaran di APBD Perubahan sekitar Rp5 miliar. Anggaran ini cukup untuk membiayai 12 ribu warga hingga akhir tahun,” jelasnya.
Hendi berharap, pengalihan ini bisa segera terealisasi agar warga yang terdampak tetap mendapatkan jaminan kesehatan, sekaligus memastikan bahwa program sosial benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan.
