Cirebontrend.id – INDRAMAYU – Perum Bulog Kantor Cabang Indramayu mengandalkan Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai salah satu strategi utama dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di masyarakat.
Saat ini, terdapat 400 RPK aktif yang tersebar di seluruh Kabupaten Indramayu, berperan penting dalam mendistribusikan bahan pokok secara langsung ke konsumen.
Wakil Kepala Cabang Bulog Indramayu, Rendy Saktiko, menegaskan bahwa RPK menjadi ujung tombak distribusi produk Bulog, baik untuk skema komersial maupun program pemerintah.
“Dengan RPK, rantai distribusi dipersingkat, sehingga harga di tingkat konsumen lebih terjangkau, bahkan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya dalam acara Gathering RPK di sebuah kafe di Indramayu, Rabu, 2 Juli 2025.
*Produk yang Didistribusikan*
RPK menyalurkan berbagai kebutuhan pokok, seperti:
– Beras komersial (merek Beefood, kemasan 5 kg)
– Minyak goreng
– Gula pasir
– Tepung terigu
– Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan)
– Minyak goreng subsidi
*Harga Lebih Murah dari HET*
Bulog menjual produk ke RPK dengan harga di bawah HET, memungkinkan mitra RPK menjual kembali dengan harga kompetitif. Misalnya:
– Beras komersial: Bulog jual di bawah Rp14.000/kg (HET Rp14.500/kg).
– Beras SPHP: Setiap RPK mendapat alokasi hingga 2 ton per minggu.
– Produk komersial: Tidak ada batasan pembelian, sehingga RPK bisa menyesuaikan permintaan pasar.
*Peran RPK dalam Pengendalian Inflasi*
Selain distribusi, RPK turut membantu pemerintah dalam menekan inflasi melalui partisipasi dalam operasi pasar dan penyaluran bansos.
“Dalam setiap intervensi harga, Bulog selalu menggandeng RPK sebagai mitra utama. Ini adalah bentuk sinergi untuk ketahanan pangan,” tegas Rendy.
Keberadaan RPK dinilai efektif memangkas mata rantai distribusi, sehingga harga pangan lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat Indramayu.
Bulog berkomitmen terus memperkuat kolaborasi ini demi ketersediaan pangan yang merata dan harga yang terkendali.