Exclusive Content:

BerandaBeritaTersentuh Kisah Korban, dr Johan: Luka Mereka Adalah Luka Kemanusiaan

Tersentuh Kisah Korban, dr Johan: Luka Mereka Adalah Luka Kemanusiaan

Cirebontrend.id – CIREBON Kunjungan seorang dokter spesialis internasional, dr Johan, ke Rumah Aman milik KPAID Kabupaten Cirebon menjadi momen yang menggugah hati.

Di balik deretan gelar prestisius yang ia miliki—Master of Internal Medicine dari Singapura, FRCS Orthopaedic dari Glasgow, MRCP Inggris, hingga FAAOS dari Amerika—dr Johan menemukan hal yang jauh lebih penting: empati yang mendalam terhadap sesama.

Kedatangannya pada Rabu, 25 Juni 2025, disambut hangat oleh Bunda Fifi Sofiah, pengelola Rumah Aman yang telah lama menjadi garda depan dalam perlindungan anak di Cirebon.   

Namun, suasana hangat itu berubah menjadi haru saat dr Johan menyaksikan langsung kondisi anak-anak korban kekerasan seksual yang sedang menjalani pemulihan di rumah perlindungan tersebut.

“Saya pernah menangani banyak kasus kritis di ruang operasi, tapi tak pernah saya merasakan guncangan seperti ini. Trauma anak-anak ini begitu dalam, dan saya tak bisa menahan air mata,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Salah satu kisah yang paling membekas baginya adalah seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang tengah hamil akibat pemerkosaan oleh anggota keluarganya sendiri. Sebuah tragedi yang tidak hanya mencederai tubuh, tapi juga merenggut masa depan dan harga diri.

Dari perspektif medis, dr Johan menegaskan bahwa kehamilan dini akibat incest memiliki risiko kesehatan yang sangat kompleks.

“Ini bukan hanya soal usia ibu yang terlalu muda. Secara genetis, hubungan sedarah bisa meningkatkan potensi cacat bawaan pada janin. Ini adalah situasi yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak, bukan hanya medis, tapi juga sosial dan hukum,” jelasnya.

Rumah Aman KPAID yang digagas oleh Bunda Fifi Sofiah telah menjadi tempat bernaung bagi puluhan anak yang menjadi korban kekerasan, penelantaran, hingga eksploitasi.

Melalui pendekatan yang menggabungkan kasih sayang, terapi psikologis, dan pendampingan hukum, rumah ini memberi mereka kesempatan kedua untuk memulai hidup.

dr Johan pun mengajak semua pihak untuk peduli dan tidak menutup mata.

“Tempat ini adalah bukti nyata bahwa cinta dan keberanian bisa menyembuhkan luka terdalam. Saya berharap rumah aman seperti ini hadir di seluruh Indonesia. Ini bukan hanya soal perlindungan anak, ini soal kemanusiaan,” tutupnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments