Exclusive Content:

BerandaBeritaDPRD Kota Cirebon Gandeng Akademisi Rumuskan Arah Baru Pengembangan Pariwisata Daerah

DPRD Kota Cirebon Gandeng Akademisi Rumuskan Arah Baru Pengembangan Pariwisata Daerah

Cirebontrend.id – CIREBON – Upaya penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah(RIPARDA) Kota Cirebon terus bergulir. Pada Rabu (5/6/2025), DPRD Kota Cirebon kembali menggelar rapat gabungan yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari kalangan perguruan tinggi di wilayah Cirebon.

Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf, MPd, ini diikuti oleh unsur Komisi I, II, dan III DPRD, sejumlah perangkat daerah terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Bappelitbangda, BPKPD, DPUTR, DPRKP, serta perwakilan dari RSD Gunungjati.

Dari sisi akademisi, hadir perwakilan dari Universitas Gunung Jati (UGJ), UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Universitas 17 Agustus (Untag) Cirebon, Sekolah Tinggi Teknik Cirebon (STTC), hingga Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Prima Internasional.

Ketua Komisi III, Yusuf, menegaskan bahwa proses perumusan RIPARDA harus melibatkan berbagai elemen masyarakat, khususnya kalangan akademisi, agar perencanaan yang dihasilkan tidak hanya komprehensif tetapi juga dapat diterapkan dengan efektif.

“Peran dunia pendidikan sangat krusial. Masukan berbasis kajian ilmiah akan memperkaya substansi RIPARDA dan membantu menciptakan arah pembangunan pariwisata yang berkelanjutan serta sesuai dengan karakter Kota Cirebon,” ujar Yusuf.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam merumuskan strategi pembangunan pariwisata yang tidak hanya menarik secara konsep, tetapi juga realistis dan terukur dalam pelaksanaannya.

Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, S.Sos., M.Si., dalam keterangannya mengatakan bahwa proses penyusunan RIPARDA saat ini terus dimatangkan. Salah satu pendekatan strategis adalah melibatkan akademisi untuk memastikan bahwa pengembangan pariwisata ke depan berbasis pada kajian ilmiah dan kebutuhan riil lapangan.

“Pembangunan pariwisata menyangkut kepentingan banyak pihak, mulai dari pelaku industri, masyarakat, hingga pemerintah. Oleh sebab itu, sejak awal perencanaan, kami libatkan seluruh unsur, termasuk dunia akademik,” terang Agus.

Menurut Agus, keterlibatan perguruan tinggi tidak hanya penting dalam perumusan konsep pengembangan, tetapi juga sangat dibutuhkan dalam penguatan SDM sektor pariwisata.

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap ke depan akan ada kerja sama lebih lanjut, seperti kajian teknis pengembangan SDM, pelatihan, maupun riset-riset yang mendukung pengembangan destinasi pariwisata Kota Cirebon,” tambah Agus.

Dengan forum diskusi yang semakin terbuka dan melibatkan banyak pemangku kepentingan, DPRD dan Disbudpar optimis RIPARDA yang tengah disusun dapat menjadi landasan kuat bagi kemajuan sektor pariwisata Cirebon ke depan—sektor yang dinilai punya potensi besar sebagai penggerak ekonomi daerah berbasis kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Kota Wali ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments