Exclusive Content:

BerandaBeritaWali Kota Cirebon Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Lewat Penandatanganan Pakta Integritas

Wali Kota Cirebon Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Lewat Penandatanganan Pakta Integritas

Cirebontrend.id – CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon menggelar apel pagi yang dirangkaikan dengan penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja di halaman Balai Kota pada Rabu 30 April 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, dan dihadiri Wakil Wali Kota Siti Farida Rosmawati, Sekretaris Daerah Agus Mulyadi, jajaran asisten, staf ahli, serta para kepala perangkat daerah.

Dalam amanatnya, Wali Kota menekankan bahwa penandatanganan ini bukan sekadar agenda rutin atau formalitas semata.

Ia menyebutnya sebagai wujud nyata dari keseriusan para pejabat dalam menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat.

“Ini bukan hanya soal tanda tangan, tapi tentang kesanggupan kita memberikan pelayanan terbaik. Ini adalah janji moral kepada publik,” ujar Wali Kota.

Effendi Edo menyebut dua dokumen yang ditandatangani—Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja—sebagai pilar ganda dalam sistem birokrasi: satu menekankan etika jabatan, satu lagi mengukur pencapaian kerja.

Ia juga menyoroti peran strategis perangkat daerah dalam mewujudkan visi Cirebon yang *Setara dan Berkelanjutan*, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Percepatan layanan, efisiensi anggaran, dan transformasi digital adalah medan kerja kita hari ini. Tidak bisa lagi bekerja dengan cara lama di era baru ini,” tegasnya.

Wali Kota kemudian merinci tiga prinsip utama yang menjadi landasan kerja perangkat daerah, pertama, Integritas sebagai pondasi utama. Pemimpin perangkat harus jadi panutan, berani mengambil keputusan yang benar meski tidak populer.

kedua, Kinerja yang memberi dampak. Program-program tidak boleh hanya terlihat di laporan, tapi harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung.

Ketiga, Kolaborasi dan akuntabilitas. Ia mendorong sinergi lintas dinas, pemanfaatan teknologi, serta budaya saling mengawasi demi tata kelola yang transparan.

“Saya tidak berdiri di hadapan birokrat biasa, saya berdiri di depan para pemimpin perubahan,” ujar Wali Kota penuh keyakinan.

Menutup pidatonya, Effendi Edo mengingatkan bahwa proses ini bukan akhir dari tugas, tetapi titik awal dari perubahan nyata yang harus segera diwujudkan.

“Rakyat tidak peduli jabatan kita, mereka hanya peduli apakah kita benar-benar bekerja. Kita harus buktikan, bahwa kita bukan hanya pengelola, tapi pembangun masa depan kota ini,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments