Cirebontrend.id – CIREBON – Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menyoroti sejumlah aspek terkait layanan administrasi kependudukan di Kabupaten Cirebon, khususnya terkait optimalisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan ketersediaan blanko KTP.
Saat mengunjungi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon pada Senin 10 Februari 2025, Wahyu menyampaikan bahwa penerapan IKD saat ini masih di bawah rata-rata dan perlu dilakukan peningkatan agar lebih optimal.
Ia menambahkan, meskipun beberapa fasilitas layanan kependudukan telah mengalami perbaikan, digitalisasi layanan masih menghadapi beberapa kendala, terutama karena sistem ini baru diterapkan pada 10 Maret 2022.
“Perlu adanya peningkatan lebih optimal dalam penerapan IKD. Digitalisasi layanan ini penting untuk mempercepat dan mempermudah proses administrasi kependudukan, namun kita juga menghadapi beberapa kendala,” kata Wahyu.
Wahyu juga menyoroti pentingnya penguatan server sebagai bagian dari upaya untuk memastikan data kependudukan tetap aman.
“Saat ini kapasitas server kita hanya 4 TB dan sudah terisi 2,3 TB. Kapasitas ini harus diperkuat, termasuk dengan adanya backup server,” ujarnya.
Terkait ketersediaan blanko KTP, Wahyu mengungkapkan bahwa Pemkab Cirebon tahun ini telah mengalokasikan hibah blanko KTP dari pemerintah pusat sebanyak 98 ribu keping.
Namun, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan tahunan yang mencapai 250 ribu keping. “Kami biasanya mendapat dukungan dari pemerintah pusat, tetapi tahun lalu kami tidak menerima hibah blanko,” jelasnya.
Selain menyoroti layanan administrasi kependudukan, Wahyu juga memanfaatkan kunjungannya ke Disdukcapil untuk bersilaturahmi sekaligus berpamitan menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih pada 20 Februari 2025 mendatang.
“Saya mengantarkan hingga proses pelantikan. Setelah itu, saya juga akan mengunjungi perangkat daerah lainnya,” pungkasnya.
