Exclusive Content:

BerandaBeritaSMKN 2 Kota Cirebon Hadirkan Kafe Modern Berbasis Teaching Factory

SMKN 2 Kota Cirebon Hadirkan Kafe Modern Berbasis Teaching Factory

Cirebontrend.id – CIREBONSMK Negeri 2 Kota Cirebon terus berinovasi dalam pembelajaran dengan menghadirkan kafe modern yang dikelola sepenuhnya oleh siswa.

Konsep ini mengusung teaching factory, yakni model pembelajaran berbasis industri yang mengintegrasikan proses produksi dan manajemen langsung ke dalam lingkungan sekolah.

Kepala SMKN 2 Kota Cirebon, Yayat Hidayat, menjelaskan kafe ini dirancang mengikuti tren kafe kekinian, namun tetap berlandaskan tujuan pendidikan.

“Konsep dasarnya tetap pembelajaran. Semua mulai dari manajerial, operasional, pemasaran, hingga quality control dikelola siswa dengan pendampingan industri mitra,” ujarnya.

Kafe yang berlokasi di area strategis depan sekolah ini menawarkan berbagai menu seperti kopi, minuman segar, roti, nasi goreng, dan spaghetti.

Seluruh menu merupakan hasil survei dan ide kreatif siswa yang sudah memiliki pengalaman casual work di kafe pada akhir pekan.

Selain melayani masyarakat umum, kafe ini juga memprioritaskan harga pelajar agar terjangkau bagi siswa.

Jam operasional sementara berlangsung pukul 08.00–16.00 WIB, namun ke depan berencana diperpanjang hingga malam hari dengan mempertimbangkan faktor keamanan.

Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi sesuai potensi masing-masing, ada yang bertugas di dapur (kitchen), barista, administrasi, hingga pengolahan roti (bakery).

“Tujuannya agar siswa menguasai kompetensi secara tuntas, mulai dari persiapan, produksi, pengemasan, pemasaran, hingga manajemen. Ini pembelajaran mendalam yang sesuai kurikulum deep learning,” jelas Yayat.

Program ini melibatkan siswa kelas XI dan XII, khususnya yang mengikuti teaching factory dan kelas pusat keunggulan.

Sebelum terjun ke Praktik Kerja Lapangan (PKL), mereka dibekali pengalaman langsung mengelola usaha berbasis industri.

“Dengan cara ini, lulusan SMKN 2 diharapkan siap memasuki dunia kerja dengan kompetensi yang diakui industri. Kafe ini bukan sekadar tempat nongkrong, tapi juga laboratorium bisnis yang nyata,” pungkas Yayat.

Kafe ini dibuka langsung oleh Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah X Provinsi Jawa Barat Herman Hadi Santoso.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments