Cirebontrend.id – CIREBON – Suasana meriah menyelimuti kawasan kuliner Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon, saat puluhan becak hias berparade dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat 15 Agustus 2025.
Tak sekadar menyaksikan, Bupati Cirebon Imron ikut mengayuh becak bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menunjukkan semangat kebersamaan dan cinta tanah air.
Acara yang digagas oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon ini mengusung konsep unik, yaitu lomba becak hias bertema kemerdekaan.
Sebanyak 22 becak yang biasa beroperasi di kawasan wisata Trusmi tampil meriah dengan dekorasi penuh warna – mulai dari bendera merah putih, simbol-simbol perjuangan, hingga replika Garuda Pancasila.
“Becak adalah warisan budaya lokal yang masih bertahan dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Cirebon. Dalam momentum kemerdekaan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali nilai gotong royong,” ujar Bupati Imron saat ditemui usai kegiatan.
Parade tersebut tak hanya diikuti Bupati, tapi juga sejumlah pejabat penting lainnya, seperti Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, Dandim 0620 Letkol Inf Mukhammad Yusron, Ketua KPAID Fifi Sofiah, hingga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka.
Ketua IJTI Cirebon, Kholid Mawardi, menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara warga dan para pemangku kebijakan.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi bentuk kedekatan antara pejabat dan masyarakat. Kami ingin menampilkan wajah perayaan kemerdekaan yang sederhana, menyenangkan, dan membumi,” katanya.
Ratusan warga yang memadati lokasi terlihat antusias. Mereka tidak hanya menonton, tapi juga memanfaatkan momen langka itu untuk berswafoto bersama pejabat yang tengah mengayuh becak berhias. Sorak-sorai dan tepuk tangan mewarnai setiap ruas jalan yang dilalui peserta parade.
Puncak acara ditandai dengan pembagian hadiah bagi becak-becak dengan dekorasi terbaik, yang diserahkan langsung oleh Bupati Imron.
Selain itu, panitia juga menampilkan hiburan rakyat berupa pertunjukan musik tradisional, yang semakin menyemarakkan suasana.
Kholid berharap, kegiatan serupa bisa terus digelar setiap tahun.
“Ini bisa menjadi ikon baru pariwisata Cirebon, sekaligus bentuk pelestarian budaya lokal yang melibatkan langsung para pelaku usaha kecil seperti abang becak,” pungkasnya.