Cirebontrend.id – CIREBON – Kasus penyebaran foto syur hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI) yang menyeret sejumlah pelajar SMA di Kota Cirebon terus bergulir.
Setelah ramai diperbincangkan publik, orang tua dari para terduga pelaku akhirnya muncul ke hadapan media dan menyampaikan permintaan maaf terbuka, Senin 25 Agustus 2025.
Lewat kuasa hukum mereka, Angga dan Gusti, keluarga dari I, A, dan V menyampaikan penyesalan mendalam atas perbuatan anak-anak mereka yang telah mencoreng nama baik para korban.
“Kami menyadari betul perbuatan klien kami salah dan merugikan banyak pihak. Karena itu, kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada korban dan keluarganya,” ucap Angga.
Dalam keterangan pers, Angga menjelaskan kronologi awal kasus ini. Ia menyebut, sejumlah foto satu di antaranya hasil editan dan sembilan lainnya foto asli dikirimkan dalam sebuah grup WhatsApp bernama Spenma Boy.
Foto-foto itu kemudian tersimpan otomatis di ponsel A, hingga akhirnya beredar lebih luas setelah diteruskan ke I dan V.
“Dari situ jumlah foto berkembang menjadi sekitar 25. Selanjutnya, ada pihak lain bernama RJ yang justru menyebarkan ulang ke media sosial,” terang Angga.
Sementara itu, Gusti yang mendampingi keluarga V menambahkan bahwa pihaknya juga sudah melakukan permintaan maaf langsung kepada korban. Namun, ia menegaskan V tidak termasuk dalam grup WhatsApp yang dimaksud.
“Klien kami tetap siap bekerja sama dengan pihak berwenang, bahkan bersedia melibatkan ahli IT untuk membuka fakta sebenarnya,” katanya.
