Cirebontrend.id – CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon terus mendorong terbentuknya generasi muda yang cakap dalam mengelola keuangan melalui program edukasi literasi finansial sejak usia dini.
Salah satu langkah nyatanya adalah peresmian Bank Mini “Rekening Pelajar” atau *Kejar* di SMPN 1 Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Sabtu 12 Juli 2025.
Bank Mini ini menjadi sarana baru bagi para siswa untuk belajar menabung, mengenal produk perbankan, dan membentuk karakter disiplin dalam mengatur keuangan pribadi.
Bupati Cirebon, Imron, secara langsung meresmikan program ini bersama jajaran Dinas Pendidikan, serta didukung penuh oleh OJK, Bank Indonesia, dan Bank BJB sebagai mitra pelaksana.
“Dengan program Kejar ini, kita ajarkan anak-anak bukan hanya untuk menyisihkan uang, tapi juga mengajarkan mereka pentingnya perencanaan. Ini bagian dari membentuk karakter dan kebiasaan baik,” ujar Imron dalam sambutannya.
Konsep dari Bank Mini “Kejar” sederhana namun berdampak besar: *satu pelajar, satu rekening*.
Setiap siswa diberikan kesempatan untuk memiliki tabungan atas nama sendiri, yang akan dikelola secara langsung melalui Bank Mini di lingkungan sekolah.
Menurut Bupati Imron, kebiasaan menabung tidak bisa dibentuk secara instan. Oleh karena itu, sekolah menjadi tempat strategis untuk memperkenalkan kebiasaan ini sejak dini.
“Tidak hanya siswa yang kita dorong untuk menabung. Orang tua juga harus terlibat. Jangan sampai uang habis untuk hal konsumtif, tapi pendidikan anak terabaikan,” tambahnya.
Bank Mini ini tidak hanya melayani siswa. Dengan dukungan dari Bank BJB, masyarakat umum pun bisa memanfaatkan layanan perbankan di lokasi tersebut, termasuk membuka rekening, melakukan transaksi, hingga pembayaran pajak.
Program ini juga menjadi bagian dari gerakan nasional literasi keuangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui OJK dan Bank Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, yang turut hadir dalam peresmian, menyebut bahwa kegiatan ini adalah investasi jangka panjang dalam membentuk generasi yang melek keuangan dan memiliki tanggung jawab finansial.
SMPN 1 Arjawinangun menjadi sekolah kedua yang menerima fasilitas Bank Mini, dari total sembilan titik yang ditargetkan tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Cirebon.
“Kita sudah dua titik sekarang, targetnya sembilan sekolah. Ke depan kita perluas agar semakin banyak siswa yang bisa merasakan manfaatnya,” ungkap Imron.
Program ini diharapkan menjadi gerakan kolektif yang melibatkan sekolah, perbankan, pemerintah daerah, serta keluarga untuk menanamkan budaya menabung sebagai bagian dari gaya hidup.
“Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi soal masa depan anak-anak kita. Menabung adalah bentuk tanggung jawab dan perencanaan hidup. Dan itu perlu dimulai sejak dini,” pungkas Imron.