Exclusive Content:

BerandaAyumajakuningSWH Serap Aspirasi Warga Bungkul Barat, Soroti Masalah Infrastruktur dan Kawasan Kumuh

SWH Serap Aspirasi Warga Bungkul Barat, Soroti Masalah Infrastruktur dan Kawasan Kumuh

Cirebontrend.id – INDRAMAYU – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Sri Wahyuni Herman (SWH), melaksanakan kegiatan Reses ke-3 Masa Sidang Tahun 2024–2025 di Blok Bungkul Barat, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Senin, 21 Juli 2025.

‎Dalam kunjungannya, SWH menyerap sejumlah aspirasi dan keluhan masyarakat, terutama terkait persoalan infrastruktur dan kondisi lingkungan yang dinilai masih memprihatinkan.

‎Dalam dialog bersama warga, sejumlah masalah disampaikan, mulai dari sistem irigasi yang buruk hingga menyebabkan banjir dan lingkungan kumuh, hingga minimnya pembangunan jalan dan jembatan penghubung antarblok.

‎Salah satu warga, Karsono, mengungkapkan bahwa infrastruktur di wilayah Bungkul Barat masih jauh dari memadai, meskipun secara administratif sudah berstatus kelurahan.

Ia menyoroti kondisi jalan lingkungan yang sebagian besar belum tersentuh pembangunan.

‎“Infrastruktur di Bungkul Barat masih banyak yang perlu dibangun. Kelurahan tapi kumuh, banjir, jadi perlu pembenahan,” ujar Karsono.

Ia juga menambahkan bahwa akses jalan menuju masjid di daerah tersebut dibangun dengan dana kas masjid, bukan dari anggaran pemerintah.

‎“Cor jalan akses masjid ini menggunakan kas masjid. Kalau menunggu program pemerintah, terlalu lama, padahal jalan ini akses utama,” jelasnya.

‎Selain itu, warga juga mengeluhkan kondisi jembatan kecil yang menghubungkan Bungkul Barat dengan Bungkul Timur.

Jembatan tersebut dibangun secara swadaya dan belum layak, terutama saat musim hujan karena tanggulnya masih berupa tanah.

‎“Kalau musim hujan ya tetap harus muter. Jembatannya kecil dan bisa dipakai kalau sungainya kering,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Sri Wahyuni Herman menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur di Blok Bungkul Barat yang seharusnya lebih baik, mengingat statusnya sebagai wilayah kelurahan.

‎“Saya sangat prihatin. Masjid ini saja tadinya tidak ada akses jalan, tanahnya wakaf, dicor pakai kas masjid. Ini sangat memprihatinkan,” ucap SWH.

‎Ia berkomitmen untuk menindaklanjuti berbagai keluhan warga tersebut dengan langkah konkret. Pihaknya akan melakukan investigasi lapangan untuk memastikan akar permasalahan dan pihak yang berwenang dalam penanganannya.

‎“Saya akan telusuri lebih lanjut, supaya langkah penanganan infrastruktur jalan, jembatan, maupun drainase ini tepat sasaran dan tidak keliru,” tutupnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments