CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Bulog Cabang Indramayu melaksanakan uji kualitas, timbangan, dan uji tanak terhadap beras bantuan pangan (Banpan) yang akan disalurkan kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Gudang Bulog Pekandangan, Kabupaten Indramayu. Selasa, 15 Juli 2025.
Kegiatan ini dilakukan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu serta perwakilan dari beberapa kecamatan.
Pimpinan Bulog Cabang Indramayu, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan stok beras yang akan disalurkan sebagai bantuan pangan untuk alokasi Juni dan Juli.
“Hari ini kami melakukan uji kualitas beras bersama DKPP dan perwakilan kecamatan. Kami memastikan stok siap disalurkan sekaligus untuk dua bulan. Setiap PBP akan menerima 20 kg beras gratis dalam sekali penyaluran,” ujarnya.
Di Kabupaten Indramayu, ada sebanyak 209.619 PBP akan menerima bantuan ini. Setelah dilakukan pengecekan kualitas dan penimbangan secara acak, hasilnya menunjukkan berat beras per karung berkisar antara 10,01 kg hingga 10,04 kg, melebihi standar yang ditetapkan.
Uji Tanak Membuktikan Kualitas dan Rasa
Selain uji kualitas dan timbangan, Bulog juga melakukan uji tanak (memasak) beras tersebut. Hasilnya, beras dinilai memiliki kualitas baik, berat sesuai, dan nasi yang dihasilkan enak.
“Alhamdulillah, semua pihak yang hadir, termasuk DKPP dan perwakilan kecamatan, memberikan tanggapan positif terhadap kualitas beras ini,” tambah Sri Wahyuni.
Rencananya, penyaluran Banpan akan dimulai besok, 16 Juli 2025, dengan penyaluran pertama di lima desa di Kecamatan Sindang, selanjutnya diperluas ke seluruh kecamatan di Indramayu.
DKPP Kabupaten Indramayu Pastikan Monitoring Ketat
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Indramayu, Heru Purwanto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk penyaluran bantuan pangan dua bulan (Juni-Juli).
”Kami dari DKPP, bersama Bulog dan pihak terkait, memastikan beras yang disalurkan berkualitas baik, beratnya tepat, dan merupakan beras baru. Jika ada kerusakan, Bulog siap mengganti dalam waktu 2×24 jam,” jelas Heru.
Ia menegaskan bahwa distribusi Banpan untuk Juni-Juli harus selesai paling lambat akhir Juli 2025.
“Dengan demikian, diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi saat ini,” Pungkas Heru.
