Exclusive Content:

BerandaAyumajakuningBulog Indramayu Pastikan Harga Beras SPHP Stabil, Stok di Gudang Aman

Bulog Indramayu Pastikan Harga Beras SPHP Stabil, Stok di Gudang Aman

CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan beras di pasaran, Bulog Cabang Indramayu bersama Tim Satgas Pangan, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan pemantauan harga beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Baru Indramayu, Minggu, 13 Juli 2025.

‎Sri Wahyuni, Pimpinan Bulog Cabang Indramayu, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memonitor harga terbaru beras medium serta memastikan SPHP tetap berjalan sesuai aturan.

“Ternyata harga beras medium sebelum ada SPHP itu sudah naik ke Rp14 ribu. Nah, dengan adanya SPHP, harga bisa ditekan ke Rp12.500 sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET),” jelas Sri Wahyuni di sela monitoring.

Ia menambahkan, program SPHP menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak menerima bantuan beras gratis dari pemerintah sebanyak 10 kg untuk alokasi Juni–Juli.

“Bagi masyarakat yang tidak menerima bantuan tersebut, bisa membeli beras SPHP yang harganya lebih terjangkau,” lanjutnya.

Sri Wahyuni memastikan stok beras SPHP di gudang Bulog Indramayu dalam kondisi aman, bahkan berlebih.

‎“Kami ditugaskan untuk kegiatan SPHP dan Alhamdulillah stok kami aman. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.

‎Untuk distribusi, Sri menerangkan, Bulog akan bekerja sama dengan dinas pasar setempat. Para pedagang sembako yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dapat mendaftar sebagai mitra resmi penyalur beras SPHP.

‎“Dinas pasar akan mendata pedagang yang benar-benar pedagang sembako. Nantinya, pasar-pasar di seluruh Kabupaten Indramayu akan dipenuhi stok SPHP,” terangnya.

Dalam monitoring tersebut, tim menemukan beberapa pedagang yang menjual beras medium dengan harga di atas HET. Namun, Sri Wahyuni menegaskan bahwa beras tersebut bukan berasal dari Bulog.

‎“Kalau ada yang jual di atas Rp12.500, itu bukan beras SPHP. SPHP dari Bulog wajib dijual di harga Rp12.500. Kalau ada yang melanggar, masyarakat bisa langsung lapor ke Babinsa,” tegasnya.

Dengan langkah ini, Bulog berharap program SPHP bisa menjadi alternatif bagi masyarakat di tengah harga pangan yang fluktuatif.

Bulog juga mengajak seluruh pihak ikut mengawasi pelaksanaan program agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments