Cirebontrend.id – CIREBON – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMK Negeri 2 Kota Cirebon tahun ini masih mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Provinsi Jawa Barat.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kota Cirebon Yayat Hidayat yang diwakili Ketua Pelaksana SPMB, Susi Pujiriastanti, menerangkan, sebagian besar proses pendaftaran kini dilakukan secara daring, SMK Negeri 2 tetap mengadakan sesi wawancara secara langsung di sekolah.
“Kami memang masih mendatangkan calon siswa untuk sesi wawancara. Tujuannya untuk membantu anak-anak lebih mantap dalam menentukan pilihan jurusan mereka,” ujarnya.
Secara umum, proses pendaftaran dapat dilakukan secara mandiri dan online. Namun, sesuai ketentuan provinsi, sekolah juga wajib memfasilitasi pendaftaran jika calon siswa mengalami kendala teknis seperti gangguan jaringan.
Untuk tahun ajaran ini, kuota penerimaan siswa baru tetap seperti tahun sebelumnya, yakni 540 siswa. Mereka akan ditempatkan dalam 15 rombongan belajar (rombel) yang tersebar di lima kompetensi keahlian atau jurusan.
Terdiri dari jurusan Kuliner, Perhotelan Tata Kecantikan, Tata Busana dan Akuntansi Keuangan Lembaga.
Terkait jalur P3KE (Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem), pihak sekolah menyatakan tidak menetapkan kuota khusus. Jumlah siswa yang diterima ditentukan langsung oleh data dari aplikasi operator provinsi.
Jalur P3KE ini nantinya akan mengurangi kuota pada jalur afirmasi KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu).
“Untuk jalur P3KE, kami menerima sesuai data dari provinsi. Tidak ada kuota spesifik dari kami. Namun, jumlah tersebut nantinya akan mengurangi kuota untuk jalur afirmasi KETM,” tambahnya.
Dengan sistem seleksi yang masih mengedepankan pendampingan langsung dan tetap berpegang pada aturan provinsi, SMK Negeri 2 Kota Cirebon berharap proses penerimaan siswa baru tahun ini berjalan lancar dan tepat sasaran.