Cirebontrend.id – CIREBON – Upaya penertiban dan pencegahan kenakalan remaja kembali digencarkan oleh Polres Cirebon Kota bersama unsur TNI dan aparat gabungan lainnya, Sabtu 14 Juni 2025 malam.
Razia stasioner digelar di beberapa lokasi strategis sebagai langkah antisipatif terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Operasi gabungan ini tidak hanya menyasar kendaraan bermotor, tetapi juga fokus pada penindakan terhadap kepemilikan senjata tajam, minuman keras, serta narkoba yang kerap dikaitkan dengan aktivitas kriminalitas remaja dan kelompok konten tawuran.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa operasi serupa akan digelar rutin dengan waktu dan lokasi yang tidak ditentukan secara pasti.
“Ini adalah langkah preventif untuk menciptakan ruang aman di malam hari. Kami tak ingin Cirebon dijadikan tempat berkembangnya perilaku menyimpang remaja,” ujarnya.
Apel gabungan digelar di halaman Balaikota Cirebon sebelum petugas disebar ke titik-titik rawan. Kegiatan ini melibatkan personel TNI dari Kodim 0614, unsur Korem, Lanal, Satpol PP, dan aparat pemkot Cirebon.
“Fokus utama kami adalah memberantas peredaran Miras, Sajam, dan narkotika. Tidak ada razia administrasi kendaraan seperti SIM atau STNK. Ini murni untuk menjaga keamanan lingkungan,” tambah Kapolres.
Beberapa titik yang menjadi sasaran razia malam itu di antaranya GOR Bima, kawasan Jalan Sutomo, depan Lapas Kesambi, hingga Jalan Terusan Pemuda.
Dalam pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah barang terlarang, seperti 77 botol minuman keras berbagai merek, satu paket tembakau sintetis, serta delapan kaos bertuliskan “Cirebon Ilusi” yang diduga berkaitan dengan kelompok konten kekerasan remaja.
Tak hanya itu, dua ponsel milik remaja yang berperan sebagai admin konten tawuran di media sosial turut diamankan. Para remaja yang terjaring berasal dari beberapa wilayah di dalam dan luar Kota Cirebon.
“Bagi yang terbukti membawa barang berbahaya atau terlibat tindak pidana, kami proses sesuai hukum. Sedangkan yang hanya terindikasi ikut-ikutan kami data, bina, dan kembalikan ke orang tua dengan pengawasan,” terang AKBP Eko.
Wali Kota Cirebon yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kolaborasi lintas sektor ini. Ia menekankan pentingnya pencegahan sejak dini dan peran aktif masyarakat dalam memantau aktivitas remaja di lingkungannya.
Kapolres menegaskan bahwa operasi serupa akan digelar berkelanjutan, sebagai bentuk komitmen Polri dalam menciptakan rasa aman.
“Kami tidak akan mentolerir pelanggaran yang meresahkan masyarakat. Semua pelaku akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.