Cirebontrend.id – CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan penerimaan siswa baru yang adil, transparan, dan bebas dari praktik curang melalui deklarasi dan penandatanganan pakta integritas Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.
Acara yang digelar di SMPN 1 Suranenggala, Bupati Imron menyampaikan bahwa seluruh proses penerimaan siswa baru tahun ini akan dilaksanakan tanpa diskriminasi dan tanpa biaya.
Ia menekankan bahwa SPMB 2025 bukan hanya soal administrasi, melainkan soal keadilan dalam akses pendidikan.
“Semua anak punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan, tanpa melihat latar belakang ekonomi atau status orang tuanya. Tidak ada titipan, tidak ada pungutan,” tegasnya,Rabu 11 Juni 2025.
Pakta integritas ini ditandatangani oleh seluruh unsur terkait, termasuk kepala sekolah, tokoh masyarakat, dan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, sebagai bentuk komitmen untuk menjalankan SPMB yang bersih dan berintegritas.
Kepala Dinas Pendidikan, Ronianto, menambahkan bahwa SPMB 2025 menerapkan sejumlah perubahan teknis. Salah satunya adalah penggantian sistem zonasi dengan pendekatan domisili atau desa kedudukan.
“Misalnya, SMPN 1 Suranenggala berada di Desa Keraton, maka anak-anak dari desa itu mendapat prioritas dalam penerimaan. Jadi bukan lagi soal radius jarak, tapi lokasi domisili,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga independensi panitia pelaksana agar tidak terpengaruh oleh tekanan pihak luar.
“Biarkan kami bekerja sesuai regulasi. Kami tidak ingin ada intervensi apa pun, apalagi yang berpotensi merusak sistem,” ujar Ronianto.
Masyarakat Kabupaten Cirebon diminta untuk aktif mencari informasi resmi seputar jadwal dan persyaratan SPMB melalui situs resmi pemerintah daerah agar terhindar dari informasi keliru atau hoaks.
