Cirebontrend.id – CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan meluncurkan Program Sekolah Unggulan.
Inisiatif ini resmi diluncurkan di SMP Negeri 1 Dukupuntang, sebuah sekolah yang terletak di wilayah perbatasan kabupaten, yang kini menjadi simbol pemerataan mutu pendidikan.
Program tersebut digagas langsung oleh Bupati Cirebon, Imron, sebagai langkah strategis untuk menjawab kesenjangan kualitas pendidikan antarsekolah di daerah.
“Selama ini, banyak yang menganggap hanya sekolah di pusat kota yang bisa disebut unggulan. Hari ini kita ubah pandangan itu. Sekolah unggulan bisa lahir di mana saja, bahkan dari desa,” kata Imron dalam pidato peluncurannya, Selasa 6 Mei 2025.
Bupati juga menekankan bahwa keberhasilan sekolah bukan hanya dilihat dari nilai akademik semata, tetapi juga dari keberhasilan membentuk karakter dan integritas siswa. Peran guru dalam hal ini dianggap vital.
“Kita butuh generasi yang tak hanya cerdas, tapi juga memiliki etika dan nilai moral. Itu dimulai dari guru sebagai contoh nyata di sekolah,” tegasnya.
Program ini diawali dengan penetapan tiga SMP dan enam SD sebagai sekolah unggulan percontohan. Ketiganya mencakup berbagai zona wilayah untuk memastikan distribusi yang merata, SMPN 1 Dukupuntang (barat), SMPN 1 Sumber (tengah), dan SMPN 1 Lemahabang (timur). Sedangkan enam SD dipilih dari berbagai kecamatan untuk mewakili keragaman kondisi geografis dan sosial.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto, menjelaskan bahwa program ini telah melalui tahapan panjang.
Mulai dari penjaringan internal, survei ke sekolah-sekolah, hingga verifikasi ketat oleh pengawas.
“Program ini bukan sekadar janji kampanye, tapi implementasi dari visi pendidikan jangka panjang yang dicanangkan sejak periode pertama Pak Bupati,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa sekolah-sekolah yang ditunjuk akan berperan sebagai pusat pembelajaran dan inovasi, menjadi rujukan bagi sekolah lain dalam pengelolaan manajemen pendidikan dan pengembangan karakter.
Selain itu, sistem monitoring dan evaluasi rutin akan diterapkan untuk memastikan efektivitas program serta peluang replikasi di sekolah lain.
“Sekolah unggulan ini bukan tujuan akhir, melainkan titik awal. Dari sini, kita ingin membangun jaringan sekolah berkualitas yang tersebar merata di seluruh Kabupaten Cirebon,” tambah Ronianto.
Peluncuran program ini mendapat apresiasi dari para pendidik yang hadir. Mereka berharap dukungan pemerintah tidak berhenti pada peluncuran saja, tetapi juga hadir dalam bentuk pelatihan guru, peningkatan sarana prasarana, serta pendampingan berkelanjutan.
Dengan inisiatif ini, Pemkab Cirebon ingin membuktikan bahwa pendidikan berkualitas bukan hak istimewa segelintir sekolah, melainkan hak semua anak, di mana pun mereka berada.
