Cirebontrend.id – INDRAMAYU – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), meninjau langsung progres pendirian Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Indramayu. Sabtu, 24 Mei 2025.
Sekolah ini merupakan program Presiden RI Prabowo Subianto yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dengan memanfaatkan bangunan eks-Wisma Haji Indramayu di Jalan Olahraga.
Bekas Wisma Haji tersebut sebelumnya tidak terpakai dan diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu kepada Kemensos untuk dialihfungsikan menjadi Sekolah Rakyat. Usulan itu disetujui, dan kini proses renovasi sedang berjalan.
“Tadi saya sudah lihat langsung, bangunannya masih bagus. Tinggal perbaikan di beberapa bagian,” ujar Cak Imin usai meninjau lokasi.
Bangunan eks-Wisma Haji dinilai masih layak, dengan desain kamar yang nyaman dan kamar mandi dalam setiap kamar tidur.
Menurut Muhaimin, konsep Sekolah Rakyat menggabungkan asrama dan sekolah dalam satu lokasi.
85 Lokasi Siap, Target 200 Sekolah Rakyat
Cak Imin mengungkapkan, saat ini sudah ada 85 lokasi Sekolah Rakyat yang siap di seluruh Indonesia.
Pemerintah menargetkan pembangunan 200 SR sebagai upaya pemerataan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
“Pembangunannya menggunakan berbagai skema pendanaan, ada yang APBN, kombinasi APBD, dan ada juga yang dari swasta,” jelas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Pantauan *CirebonTrend*, setelah meninjau lokasi SR, Muhaimin melanjutkan agenda ke Kantor DPC PKB Indramayu untuk meresmikan gedung baru partai.
Pemkab Indramayu Siapkan 100 Siswa untuk Tahun Ajaran Baru
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyatakan bahwa pendirian Sekolah Rakyat merupakan komitmen Pemkab bersama pemerintah pusat untuk memastikan hak pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
“Kita siapkan untuk 100 siswa dari keluarga tidak mampu, dengan jenjang SMP dan empat rombongan belajar (25 siswa per kelas),” kata Lucky.
Ia menargetkan SR Indramayu bisa beroperasi paling lambat Agustus 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru. Tenaga pengajar akan disiapkan oleh Kemensos, sementara akomodasi seperti asrama dan fasilitas pendukung sudah termasuk dalam program ini.
“Sedangkan gurunya disiapkan oleh Kemensos. Paling lambat Agustus ini sudah beres,” pungkas Lucky Hakim.
Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak dari keluarga prasejahtera tetap mendapatkan akses pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya.