Exclusive Content:

BerandaBeritaJalan Rusak di Cirebon Timur Dapat Solusi Kolaboratif, Gubernur dan Bupati Sepakat...

Jalan Rusak di Cirebon Timur Dapat Solusi Kolaboratif, Gubernur dan Bupati Sepakat Percepat Perbaikan

Cirebontrend.id – CIREBON – Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Cirebon menyepakati langkah konkret untuk mempercepat perbaikan jalan rusak di wilayah Cirebon Timur.

Kesepakatan ini dicapai dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Bale Jaya Dewata, Cirebon, Rabu 7 Mei 2025.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara tegas menyatakan bahwa penyelesaian persoalan infrastruktur jalan akan dilakukan melalui skema pembiayaan bersama antara provinsi dan kabupaten.

Langkah ini dinilai sebagai solusi realistis dalam mengatasi keterbatasan anggaran yang selama ini menjadi kendala utama.

“Jalan rusak ini tak bisa ditunda lagi. Anggaran sudah saya bagi, sebagian ditanggung kabupaten, sebagian lagi provinsi. Kita bergerak bersama,” tegas Dedi dalam pernyataannya.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak bisa dilakukan sekaligus, melainkan harus bertahap dan terencana.

Ia menambahkan, strategi ini telah ia tegaskan sejak menghadiri perayaan Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon sebelumnya.

“Tidak bisa selesai dalam satu tahun. Yang penting kita punya peta jalan dan komitmen bersama,” tambahnya.

Lebih jauh, Dedi menargetkan intervensi anggaran secara besar-besaran akan mulai dilakukan oleh Pemprov Jabar pada tahun 2026, dengan ambisi menyelesaikan seluruh perbaikan jalan kabupaten/kota se-Jawa Barat pada 2027.

“Fokus dua tahun ke depan adalah jalan. APBD provinsi akan diarahkan ke sana,” ujarnya.

Bupati Cirebon, Imron, menyambut baik sinergi yang ditawarkan Gubernur. Ia menyebut bahwa data jalan rusak di wilayah timur telah dihimpun dan dipetakan oleh Dinas PUTR, dan beberapa ruas prioritas akan mulai diperbaiki tahun depan dengan bantuan dari provinsi.

“Kami sudah serahkan peta kerusakan jalan ke provinsi. Koordinasi berjalan intens, dan ada 37 ruas jalan yang saat ini tengah dalam proses lelang untuk perbaikan tahun ini,” jelas Imron.

Ia mengakui keterbatasan anggaran daerah memang menjadi tantangan, namun komitmen pemerintah daerah untuk melakukan pergeseran anggaran menunjukkan keseriusan dalam menangani isu infrastruktur.

“Dengan skema kolaboratif ini, kami optimis kondisi jalan di Kabupaten Cirebon, terutama wilayah timur, akan jauh lebih baik dalam dua tahun ke depan,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments