CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Warga Desa Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, melakukan aksi protes unik dengan menanam puluhan pohon pisang dan pepaya di tengah jalan yang rusak berat sepanjang 2 KM.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah kabupaten yang dinilai lamban menangani perbaikan jalan.
Menurut Acing (40), salah seorang warga, jalan yang berlubang dan tergenang air saat hujan telah memicu banyak kecelakaan.
“Dengan keadaan jalan seperti ini, kan banyak kecelakaan, dan kalau hujan banyak genangan air,” ujarnya kepada CirebonTrend. Jumat, 4 April 2025.
Warga meminta jalan segera diperbaiki, lanjut Acing, bahkan mengusulkan agar pengerjaannya menggunakan beton, bukan aspal, agar lebih awet dan tahan lama.
“Kami pengennya jangan pakai aspal, kira-kira pakai beton supaya awet,” harap Acing.
Sementara itu, Hermanto (45), perangkat Desa Pondoh, mengaku bahwa pihak desa telah mengajukan permohonan perbaikan jalan sejak dua tahun lalu, namun hingga kini belum ada realisasi.
“Pemerintah desa sudah mengupayakan beberapa kali ke pemerintah, dari mulai ke kecamatan, ke kabupaten, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” jelasnya.
Hermanto berharap pemerintah Kabupaten Indramayu segera menindaklanjuti keluhan warganya.
“Mudah-mudahan pemerintah cepat merealisasikan dan menindaklanjuti keluhan-keluhan warga desa kami, warga Desa Pondoh,” pungkas Hermanto.
Aksi penanaman pohon ini menjadi simbol protes warga yang merasa diabaikan, sekaligus upaya menarik perhatian pemerintah daerah agar segera mengambil tindakan.