Cirebontrend.id – CIREBON – Handarujati Kalamullah resmi terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon periode 2025–2029 melalui Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) yang digelar gedung Islamic Center, Rabu 30 April 2025.
Andru sapaan akrabnya mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh para pemilik suara. Ia menyadari bahwa perolehan suara berlangsung cukup ketat, dengan mendapatkan 21 suara, sedangkan Andi Riyanto Lie mendapat dukungan suara sebanyak 19 suara.
“Alhamdulillah, hari ini kita mengikuti proses Musorkot KONI Kota Cirebon. Walaupun hasilnya cukup rapat, tapi ini adalah amanah yang akan saya jaga dengan baik,” ujar Andru.
Langkah awal yang akan diambil adalah pembentukan kepengurusan melalui tim formatur dan pelaporan ke KONI Provinsi Jawa Barat agar surat keputusan (SK) segera diterbitkan.
Dengan demikian, kepengurusan baru bisa langsung bergerak cepat dalam menghadapi tantangan keolahragaan, khususnya menuju Babak Kualifikasi PORPROV 2026.
Andru juga menegaskan bahwa isu ketidaksinergian antara KONI dan pemerintah daerah adalah keliru. Sebagai anggota DPRD Kota Cirebon, ia menegaskan dirinya justru akan memperkuat hubungan antara KONI, pemerintah, dan sektor swasta.
“Saya menepis anggapan bahwa KONI di bawah kepemimpinan saya tidak akan bersinergi. Justru kita akan lebih bersinergi demi kemajuan olahraga di Kota Cirebon,” tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa konsep ke depan adalah menjadikan KONI sebagai fasilitator, dan cabang olahraga (cabor) sebagai bagian dari “super team” yang bekerja kolektif untuk meraih prestasi.
Salah satu target besar yang diusung adalah membawa Cirebon masuk 5 besar di ajang PORPROV 2026, atau minimal mempertahankan posisi 10 besar.
Mengenai anggaran, Andru turut menyoroti pemangkasan anggaran KONI dari Rp3 miliar menjadi Rp1,5 miliar. Ia menyayangkan hal ini, mengingat anggaran tersebut sangat penting dalam mendukung babak kualifikasi PORPROV.
Namun ia memastikan akan mencari solusi terbaik, termasuk membuka jalur kerja sama dengan dunia usaha untuk menutupi kekurangan dana.
“Kita tidak akan pasrah. Kalau memang anggarannya tidak cukup, saya sudah menyatakan kesiapan untuk meng-cover kebutuhan di babak kualifikasi ini. Karena ini adalah pintu masuk bagi atlet kita untuk bertanding di PORPROV,” katanya.