Cirebontrend.id – CIREBON – Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, SE bersama Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, SAP, M.Si melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) pada Kamis, 10 April 2025.
Kunjungan ini membawa misi penting, percepatan penanganan banjir yang kerap melanda Kota Cirebon.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai upaya penanggulangan banjir, khususnya di wilayah sungai yang menjadi kewenangan BBWS Cimancis.
Andrie Sulistio menyoroti perlunya koordinasi yang solid antarinstansi agar persoalan banjir bisa segera dituntaskan.
“Dulu banjir di Kota Cirebon bersifat lima tahunan, sekarang hampir setiap kali hujan. Bahkan saat tidak hujan di Kota Cirebon pun bisa banjir karena limpasan air dari daerah hulu seperti Kuningan,” ujar Andrie.
Ia mengapresiasi upaya Pemkot Cirebon dalam menangani banjir, namun mengakui adanya kendala terkait kewenangan antar lembaga. Salah satunya adalah sungai dangkal yang kerap meluap ke permukiman.
“Saya catat beberapa poin dari pertemuan dengan BBWS Cimancis, seperti pembangunan kolam retensi dan normalisasi sungai,” tambahnya.
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, juga menekankan pentingnya penanganan cepat terhadap sungai-sungai yang dangkal. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Sungai Kedungpane di belakang Hotel Citradream, Jalan Cipto Mangunkusumo, yang sering meluap.
“Kami harap Kota Cirebon menjadi prioritas, karena kantor pusat BBWS Cimancis berada di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro, ST, MM, MT, menegaskan bahwa tidak ada wilayah yang benar-benar bebas dari banjir. Namun, risiko banjir bisa diminimalisasi melalui sinergi dan langkah konkret.
“Salah satu solusinya adalah membangun kolam retensi di aset milik BBWS maupun pemda, seperti di Taman Cikalong (Tabalong). Kami juga akan mulai normalisasi sungai pada Mei 2025,” ungkap Kuncoro.
Rapat teknis antara BBWS Cimancis dan Dinas PUPR Kota Cirebon akan digelar untuk menentukan lokasi kolam retensi, pemetaan sungai prioritas, hingga pembagian alat berat yang akan digunakan dalam pengerukan.
Dengan sinergi lintas instansi ini, diharapkan penanganan banjir di Kota Cirebon dapat berjalan lebih cepat dan efektif.