Cirebontrend.id – CIREBON – Calon Ketua KONI Kota Cirebon periode 2025-2029, Handarujati Kalamullah, menegaskan bahwa dukungan dari cabang olahraga (cabor) terhadap pencalonannya tetap solid menjelang Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) yang akan digelar 30 April mendatang.
Hal ini disampaikannya dalam konsolidasi bersama tim dan para ketua cabor di Cirebon, menyusul dinamika perkembangan dukungan belakangan ini.
“Dari teman-teman Cabor yang mendukung, kami sudah melakukan konsolidasi dan membahas dinamika terakhir, termasuk soal beberapa cabang olahraga yang menarik dukungan. Namun alhamdulillah, hingga hari ini, dukungan kepada saya tetap solid,” ujarnya kepada media, Senin 28 April 2025.
Diketahui, sempat terjadi pencabutan dukungan dari sembilan cabor. Namun, menurut Andru sapaan akrabnya, hanya tiga cabor yang melakukan konfirmasi secara resmi.
Ia juga menekankan pentingnya etika dalam dinamika dukungan ini, di mana idealnya pencabutan dukungan disampaikan langsung kepada pihak yang sebelumnya menerima dukungan, bukan hanya kepada panitia penjaringan.
Untuk menjaga hak dan suara dari para pendukungnya, Andru telah menunjuk tim kuasa hukum yang dipimpin Dr. Cecep Suardiman bersama Mas Reno, Mas Wisnu, dan Mas Jaka.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai jalur hukum, dan tidak ada tekanan atau intimidasi yang merusak prinsip demokrasi dalam dunia olahraga,” tegasnya.
Andru juga menegaskan bahwa dalam kontestasi ini, ia tidak bergantung pada dukungan kekuasaan, melainkan pada dukungan masyarakat olahraga dan prinsip keadilan.
“Saya berlindung bukan kepada penguasa, tetapi kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semangat sportivitas harus tetap kita junjung tinggi,” katanya.
Sementara itu, kuasa hukum Andru, Dr. Cecep mengkritisi terkait komitmen pemerintah daerah yang disebut-sebut akan memberikan dana hibah sebesar Rp50 juta untuk cabor, bahwa angka tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal untuk memajukan dunia olahraga di Kota Cirebon.
“Kalau hanya Rp50 juta setahun, itu terlalu kecil. Untuk menggerakkan KONI sebagai lembaga resmi yang diatur undang-undang, butuh keberanian lebih besar dalam alokasi anggaran. Dulu saja tahun 2009, anggaran kita bisa mencapai Rp10 miliar,” tambahnya.
Melalui konsolidasi ini, Handarujati menegaskan bahwa hingga saat ini, ia mengantongi dukungan dari 23 cabor, sementara jumlah total cabor peserta Musorkot adalah 41.
“Kami tetap optimis dan akan terus menjaga soliditas hingga Musorkot. Harapannya, semua proses berjalan kondusif dan penuh sportivitas,” pungkasnya.
