Cirebontrend.id – CIREBON – Warga Desa Mandala dan Sindang Mekar, Kabupaten Cirebon, menyampaikan berbagai aspirasi dalam kegiatan Reses II Tahun Sidang 2024-2025 yang berlangsung di Desa Mandala.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan masyarakat setempat, serta Anggota DPRD Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon.
Dalam reses tersebut, warga mengajukan permintaan perbaikan infrastruktur, peningkatan ketahanan pangan, serta pengembangan koperasi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kuwu Mandala, Rodia, menyampaikan bahwa Desa Sindang Mekar sebelumnya telah mengajukan permohonan pengaspalan halaman desa yang menghubungkan perbatasan Kuningan, namun proyek tersebut belum sepenuhnya terealisasi.
Meski demikian, ada pengurangan anggaran dari Rp1,32 miliar menjadi Rp50 juta untuk pembangunan senderan sepanjang 200 meter.
Selain itu, Rodia juga menyoroti pentingnya program ketahanan pangan, khususnya di sektor peternakan dan perikanan, dengan rencana pengembangan pertanian di lahan seluas 4 hektare di Desa Mandala.
Namun, ia juga menekankan perlunya pendanaan untuk pengembangan koperasi desa (Kopdes), mengingat BumDes yang ada saat ini hanya dapat dibiayai dengan dana desa.
Anggota DPRD Jawa Barat, Ratnawati, yang turut hadir dalam acara ini, menjelaskan bahwa Pemprov Jawa Barat telah menganggarkan Rp1 triliun untuk ketahanan pangan.
Namun, ia menyebutkan bahwa penggunaan dana tersebut tidak disetujui oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ratnawati juga mengungkapkan bahwa pemotongan anggaran provinsi, termasuk untuk dinas dan kegiatan seremonial, disebabkan oleh kehilangan pendapatan sekitar Rp6 triliun dari pajak kendaraan bermotor.
Sementara itu, Kuwu Iskandar dari Desa Sindang Mekar juga mengajukan sejumlah permohonan, di antaranya rehabilitasi SD 2 Sindang Mekar, perbaikan jalan kabupaten yang sudah rusak dari SMP Sindang 1, serta bantuan 200 batang paralon berukuran 2,5 inci untuk kebutuhan air minum warga di Blok 5.
Iskandar juga menyampaikan rencana pengembangan wisata di wilayah timur desanya, yang terkendala oleh belum adanya jembatan di Dusun 1.
Ia berharap pembangunan jembatan bisa segera terwujud agar akses menuju lokasi wisata lebih mudah.
Menanggapi aspirasi warga, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Mahmud Jawa dari Babakan Ciwaringin, berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk merealisasikan perbaikan jalan.
Ia juga menekankan pentingnya kelengkapan administrasi agar Surat Keputusan (SK) proyek pembangunan dapat segera diterima.
Reses ini menjadi momentum bagi warga untuk menyampaikan kebutuhan mendesak di desa mereka, dengan harapan agar aspirasi tersebut dapat segera terealisasi melalui kerja sama antara pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Cirebon.