Cirebontrend.id – CIREBON – Anggota DPRD Kota Cirebon, Rinna Suryanti, kembali melaksanakan reses masa Persidangan II Tahun 2025 untuk menyerap aspirasi warga.
Kali ini, pertemuan diadakan di RW 04 Pekalangan Utara, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, pada Selasa 18 Maret 2025.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah warga menyampaikan keluhan mengenai layanan BPJS Kesehatan yang dianggap menyulitkan, serta masalah terkait masih banyaknya rumah tidak layak huni (Rutilahu) di wilayah mereka.
Salah seorang warga, Asep, menceritakan pengalaman kerabatnya yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, namun penyakit yang dideritanya tidak termasuk dalam kategori yang ditanggung oleh BPJS, sehingga harus membayar biaya pengobatan secara mandiri.
“Kerabat kami memiliki riwayat sakit asam lambung (GERD), tetapi saat diperiksa, ternyata tidak bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Jadi, tetap harus membayar,” ungkap Asep.
Menanggapi hal ini, Rinna Suryanti yang akrab disapa Teh Rinna mengatakan akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
Ia berjanji akan berkoordinasi dengan pimpinan DPRD dan pihak terkait untuk mencari solusi agar masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan bisa mendapatkannya tanpa terkendala aturan yang sulit.
“Terkait BPJS Kesehatan, saya akan komunikasikan dengan pihak terkait agar ada solusi bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan layanan kesehatan tanpa terkendala aturan yang menyulitkan,” ujarnya.
Mengenai masalah Rutilahu, Teh Rinna mengakui bahwa masih banyak warga yang tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Ia berkomitmen untuk memperjuangkan agar program perbaikan rumah dapat lebih merata dan tepat sasaran.
“Akan kami usahakan agar program Rutilahu lebih menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Pemerintah daerah harus lebih serius dalam menangani masalah ini,” tambahnya.
Teh Rinna berharap aspirasi yang disampaikan masyarakat dapat segera ditindaklanjuti, agar mereka dapat memperoleh hak-hak dasar seperti akses kesehatan yang lebih mudah dan tempat tinggal yang layak.