Cirebontrend.id – CIREBON – Festival Ramadan 2025 di Kota Cirebon akan menyuguhkan berbagai kegiatan menarik, salah satunya adalah lomba Obrog antar-RW se-Kota Cirebon yang memperebutkan Piala Wali Kota.
Lomba yang mengangkat tradisi membangunkan sahur ini akan digelar dalam bentuk seni kreatif dan diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari rangkaian kalender wisata 2025 yang akan dilaunching oleh Wali Kota Cirebon.
“Festival Ramadan ini menjadi momentum pertama untuk Pak Wali Kota dan Bu Wakil untuk melaunching kalender wisata 2025,” ujar Agus, Selasa 4 Maret 2025.
Lomba Obrog akan diikuti oleh 249 RW se-Kota Cirebon, dengan tahap awal seleksi berupa video berdurasi 1 menit. Video tersebut akan dinilai berdasarkan kreativitas, kekompakan, kostum, serta unsur syariat Islam yang ditampilkan.
“Kami membuka ruang kreativitas seluas-luasnya bagi teman-teman RW untuk memaksimalkan kreasi mereka. Namun, unsur syariat Islam tetap menjadi kategori penilaian karena Obrog ini bertujuan untuk membangunkan sahur,” tambah Agus.
Selain lomba Obrog, Festival Ramadan juga akan diisi dengan lomba hijab muslim yang memperebutkan Piala Wakil Wali Kota. Lokasi kegiatan akan dipusatkan di halaman Kantor Disbudpar Kota Cirebon, mulai 8 hingga 23 Maret 2025.
Meskipun demikian, jadwal tersebut masih dalam tahap evaluasi, dan kemungkinan akan ada perubahan untuk memberikan lebih banyak waktu bagi peserta.
Selama festival berlangsung, akan ada juga booth takjil yang dibuka selama 20 menit menjelang berbuka puasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan peserta lomba.
“Kami berharap festival ini menjadi wadah kreativitas masyarakat sekaligus melestarikan tradisi Obrog di Kota Cirebon,” kata Agus.
Obrog sendiri adalah tradisi khas Cirebon yang dilakukan sebagian masyarakat untuk membangunkan sahur di bulan Ramadan dengan cara berkeliling menggunakan berbagai macam alat musik.
Tradisi ini cukup dikenal dan terus dilestarikan, dengan berbagai kreativitas yang berkembang di era modern.
