Cirebontrend.id – CIREBON – PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa kereta api pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2025.
Dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan, KAI Daop 3 memastikan bahwa seluruh prasarana kereta api siap digunakan selama periode angkutan yang berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbudin, menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kondisi prasarana jalan rel.
“Upaya tersebut meliputi penggantian 31 unit wesel, penggantian 4.353 batang bantalan sintetis, 9.000 batang bantalan beton, penggantian 15.900 meter rel, serta penggantian 49.600 pcs penambat dan normalisasi tubuh baan sepanjang 5.300 meter,” jelasnya.
Untuk meminimalisir potensi gangguan akibat bencana alam, PT KAI Daop 3 Cirebon juga telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah rawan bencana.
Setidaknya terdapat 10 titik pemantauan khusus yang tersebar di lintas wilayah kerja Daop 3 Cirebon, yang terdiri dari 6 titik lokasi dengan potensi banjir dan 4 titik lokasi dengan kontur tanah labil.
“Lokasi-lokasi tersebut meliputi wilayah antara Stasiun Tanjung – Losari, Stasiun Babakan – Waruduwur, Stasiun Brebes – Tanjung, dan beberapa titik lainnya,” katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan amblas di lokasi-lokasi rawan, KAI Daop 3 Cirebon telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik yang tersebar di berbagai stasiun.
AMUS terdiri dari alat bantu darurat seperti bantalan rel dan batu balas yang siap digunakan untuk tindakan cepat apabila terjadi gangguan di jalur kereta.
“Dalam upaya memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan, KAI Daop 3 Cirebon juga menambah jumlah petugas, termasuk Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra,” ucapnya.
Selain itu, KAI Daop 3 menyiapkan 14 lokomotif dan 66 armada kereta untuk berbagai KA, termasuk KA Cakrabuana relasi Cirebon-Gambir-Purwokerto, KA Gunungjati relasi Cirebon-Gambir-Semarang Tawang, dan KA Argo Cheribon untuk relasi Cirebon-Gambir.
KAI Daop 3 Cirebon juga mengimplementasikan strategi angkutan lebaran dengan mendirikan posko terpadu untuk operasional dan pelayanan penumpang, serta mengantisipasi gangguan sarana dan prasarana.
Keamanan dan ketertiban dalam perjalanan KA juga menjadi prioritas, dengan peningkatan aksi keselamatan dan pemeriksaan bersama secara detail.
“Kami berupaya sebaik mungkin agar Angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, dan terkendali. Semoga seluruh persiapan ini dapat mewujudkan Mudik Tenang dan Selamat bagi seluruh masyarakat,” tutup Muhib.
