Cirebontrend.id – CIREBON – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Ratnawati, memberikan peringatan penting mengenai kondisi saluran irigasi dan pengelolaan limbah di Kota Cirebon, terutama di kawasan Harjamukti dan Perumnas.
Hal ini disampaikan saat menggelar sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2023 tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin 17 Februari 2025.
Ratnawati menegaskan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi Kota Cirebon adalah masalah banjir yang terjadi setiap tahunnya, terutama di dua kawasan tersebut.
“Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap saluran irigasi yang tidak optimal serta buruknya pengelolaan limbah yang mencemari lingkungan,” ujar Ratnawati.
Menurut Ratnawati, pengelolaan lingkungan yang baik sangat penting untuk mencegah bencana banjir yang sering melanda kawasan tersebut.
“Saluran irigasi yang sempit dan tersumbat serta sistem pembuangan limbah yang tidak terkelola dengan baik semakin memperburuk keadaan. Kami harus segera mencari solusi konkret agar bencana banjir ini tidak terus-menerus terjadi,” tambahnya.
Ratnawati juga mengingatkan bahwa Perda Nomor 4 Tahun 2023 memberikan kerangka hukum yang jelas bagi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, termasuk pengelolaan saluran air dan limbah.
Ia berharap pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan masyarakat dan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan infrastruktur dan sistem pengelolaan limbah di Cirebon, terutama di kawasan yang rawan banjir.
Melalui kebijakan ini, Ratnawati berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah perbaikan yang lebih nyata, agar masyarakat di kawasan Harjamukti dan Perumnas tidak lagi terganggu oleh banjir yang sering terjadi setiap musim hujan.
“Kami akan terus memperjuangkan anggaran dan program yang tepat untuk menangani masalah ini secara komprehensif,” pungkasnya.
