Cirebontrend.id – CIREBON – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).
Kali ini, fokus utamanya adalah segmen pelajar, khususnya Generasi Z, yang akan menjadi generasi penerus bangsa di masa depan.
“Sebagai generasi yang lahir di era digitalisasi, sangat penting bagi pelajar untuk membekali diri dengan pengetahuan terkait keuangan,” ujar Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, dalam sambutannya pada acara Puncak HUT SMK Negeri 2 Cirebon yang ke-57, Kamis 20 Februari 2024.
Menurut Agus, generasi muda saat ini menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan gap yang semakin lebar antara kesempatan kerja dan jumlah pencari kerja. Ditambah lagi, ketidakpahaman tentang keuangan seringkali dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan di sektor keuangan.
Dengan adanya sarana literasi dan inklusi keuangan seperti agen laku pandai, Agus berharap pelajar dapat memahami prosedur, produk, dan layanan di sektor keuangan, khususnya perbankan.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa derasnya arus informasi saat ini, berkat kemudahan akses dan infrastruktur teknologi informasi, tidak diimbangi dengan literasi digital yang memadai.
Hal ini menyebabkan banyak orang mengonsumsi informasi yang tidak mendidik dan terjebak dalam informasi yang salah. Sebagai dampaknya, masyarakat mudah terpengaruh oleh hal-hal instan, kurang kritis terhadap informasi, dan tidak menghargai proses yang diperlukan untuk mencapai sesuatu.
“Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi muda untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan bijak, memahami konsekuensi dari mengonsumsi suatu informasi, serta menyadari pentingnya melindungi data pribadi,” tambah Agus.
Acara ini merupakan kolaborasi antara OJK Cirebon, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, dan BJB Kantor Cabang Cirebon, yang bertujuan memberikan edukasi keuangan kepada 1.000 pelajar SMK Negeri 2 Cirebon.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pelajar tentang tugas regulator di sektor jasa keuangan, perlindungan konsumen, perencanaan keuangan, dan pentingnya menjaga keamanan data pribadi.
Perluasan inklusi keuangan juga dilakukan melalui pembukaan 1.000 rekening Simpanan Pelajar (SimPel), peluncuran agen laku pandai “Wiyata Bank SMKN 2 Cirebon,” dan pemasangan 15 merchant QRIS. Sebagai sarana literasi dan inklusi keuangan yang lebih dinamis, OJK Cirebon juga memperkenalkan mobil Sarana Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan (SiMOLEK).
Kegiatan Puncak HUT SMK Negeri 2 Cirebon ini turut dihadiri oleh Manajer Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Wayan Sri Widhiastuti, dan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah X Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ambar Triwidodo.
Bertindak sebagai narasumber pada acara ini adalah Analis Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Cirebon, Panny Malangsari Mulyadi, Analis Junior Sistem Pembayaran Kantor Bank Indonesia Cirebon, Muchammad Fikrisani, Group Head Consumer Bank BJB Kanwil 3, Gita Rostika, serta Manager Financial Inclusion Divisi Digital Banking Bank BJB, Nova Dwirahmawan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat mengelola keuangan mereka dengan bijak, memahami berbagai risiko di sektor keuangan, serta tidak mudah terjebak dalam pinjaman ilegal dan penipuan yang berkedok investasi.
