Exclusive Content:

BerandaAyumajakuningGreen House Bumi Petani Pemuda Panen Perdana Melon Fujisawa di Desa Majasari...

Green House Bumi Petani Pemuda Panen Perdana Melon Fujisawa di Desa Majasari Indramayu

CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, menjadi sorotan setelah berhasil melakukan panen perdana melon Fujisawa, buah premium asal Jepang yang terkenal dengan kualitasnya yang tinggi.

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras kelompok Green House Bumi Petani Pemuda, sebuah kelompok tani muda yang dipimpin oleh Iis Iswanto, seorang pemuda lokal yang bertekad membawa inovasi pertanian ke daerahnya.

Iis Iswanto selaku ketua Kelompok Green House Bumi Petani Pemuda, menceritakan perjalanan panjang yang dilalui untuk membudidayakan melon Fujisawa.

“Kami memulai proyek ini setahun yang lalu dengan mempelajari teknik budidaya melon Fujisawa dari berbagai sumber, termasuk dari petani Jepang. Prosesnya tidak mudah, tetapi kami berkomitmen untuk menghasilkan buah dengan kualitas terbaik,” ujarnya kepada CirebonTrend saat panen perdana. Senin, 10 Februari 2025.

Melon Fujisawa dikenal sebagai buah premium dengan harga jual yang tinggi. Buah ini memiliki rasa yang manis, tekstur daging yang lembut, dan aroma yang khas.

Untuk mencapai standar kualitas tersebut, Iis dan tim menerapkan teknik hydroponik dengan budidaya yang ketat, termasuk pengaturan suhu, kelembaban, dan nutrisi yang tepat di dalam green house.

Mereka juga melakukan pollinasi manual dan membatasi jumlah buah per tanaman untuk memastikan kualitas maksimal.

“Kami hanya memproduksi sekitar 50 buah untuk panen perdana ini. Setiap buah dipantau secara individu, dan kami sangat bangga dengan hasilnya,” tambah Iis.

Panen perdana ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Desa Majasari, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi petani muda di daerah tersebut.

Retno Indra Siswanto, selaku pendamping dari kelompok Green House Bumi Petani Pemuda, mengatakan Melon Fujisawa dijual dengan harga premium, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per buah, tergantung pada ukuran dan kualitasnya.

Buah ini dipasarkan secara lokal maupun ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.

Ke depan, kelompok Green House Bumi Petani Pemuda berencana untuk meningkatkan produksi dan memperluas pasar.

Mereka juga berencana mengadakan pelatihan bagi petani lain yang tertarik membudidayakan melon Fujisawa.

“Kami ingin mereka bisa membuktikan bahwa pertanian bisa menjadi sektor yang menjanjikan, terutama bagi generasi muda,” kata Retno.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto, menyambut baik inisiatif dari kelompok tani muda ini yang tergabung dalam kelompok Green House Bumi Petani Pemuda.

“Ini adalah bukti bahwa pemuda desa bisa berinovasi dan bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional. Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi petani lain di Indramayu,” tutupnya.

Dengan panen perdana ini, Desa Majasari tidak hanya menorehkan prestasi, tetapi juga membuka babak baru dalam dunia pertanian modern di Indonesia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment - 

Most Popular

Recent Comments