Cirebontrend.id – JAKARTA – Kilang Pertamina Balongan, sebagai salah satu industri migas utama di Indonesia, memiliki tim pemadam kebakaran khusus yang terlatih untuk mengantisipasi potensi keadaan darurat.
Untuk menguji keterampilan dan ketangkasan timnya, Pertamina RU VI Balongan turut berpartisipasi dalam ajang Pertamina Fire Rescue Challenge (PFRC) 2025 yang digelar PT Pertamina (Persero) pada 13-15 Januari 2025 di Jakarta.
Tim Pemadam Kilang Pertamina RU VI Balongan bergabung dengan Tim HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) Pertamina Group Area 5 Pantura Jawa Barat sebagai bentuk sinergitas antar unit dalam menangani potensi bahaya kebakaran.
Tim gabungan ini terdiri dari 10 personel, termasuk Ranianis Sinaga, Muhammad Nurul Iman Allabib, dan Mochamad Ihsan Fahreza dari Kilang Pertamina RU VI Balongan, serta sejumlah anggota dari PT Jawa Satu Power, PT Polytama Propindo, dan PT Pertamina OWJA.
Mochamad Arifin, Manager Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) RU VI Balongan, menyatakan bahwa partisipasi dalam PFRC 2025 merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan serta koordinasi dalam penanggulangan kebakaran. Selain itu, kompetisi ini juga bertujuan untuk memupuk budaya keselamatan dan keamanan di lingkungan perusahaan.
“Semoga para personil semakin tangkas dan siap siaga dalam menghadapi situasi darurat, meskipun kita berharap agar situasi darurat sekecil apapun tidak terjadi,” ungkap Arifin.
Kompetisi PFRC 2025 yang melibatkan 11 area kerja Pertamina ini mempertandingkan berbagai ketangkasan, antara lain National Physical Fitness Assessment (Shuttle Run, Sit and Reach, Standing Broad Jump, Push Up, Sit Up, dan Rockport), pemadaman api menggunakan Fire Extinguisher, serta melakukan Rescue pada Smooke Chamber dan First Aid.
Pada 15 Januari 2025, kompetisi akan dilanjutkan dengan pertandingan Fire Combat dan berbagai permainan hiburan terkait HSSE.
Yogi Wardana, Section Head Emergency and Insurance RU Balongan, yang turut mendampingi Tim PFRC HSSE Pantura Jawa Barat, menyatakan bahwa tim dalam kondisi prima dan solid.
“Target utama kami adalah meraih juara, namun yang lebih penting adalah meningkatkan keterampilan dan koordinasi tim dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Yogi.
Dengan keikutsertaan dalam kompetisi ini, Pertamina berharap dapat terus memperkuat kemampuan tim pemadam kebakaran dan meningkatkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi berbagai potensi kebakaran, demi keselamatan seluruh karyawan dan kelancaran operasional.