CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan peringatan terkait peningkatan kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah mengancam sektor peternakan di beberapa daerah.
Meski wabah tersebut belum ditemukan di Kabupaten Indramayu, pihak berwenang mengambil langkah antisipasi dengan mengerahkan petugas untuk melakukan vaksinasi secara maraton.
Agung Leksono, petugas Pusat Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu dan Balai Veteriner Subang, mengungkapkan bahwa vaksinasi dimulai pada 1 Januari 2025, dan dilanjutkan pada 6 serta 7 Januari 2025.
Salah satu lokasi yang menjadi fokus vaksinasi adalah Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, yang dikenal sebagai sentral peternakan di Kabupaten Indramayu dengan sekitar 1.589 ekor sapi ternak.
“Sampai hari ini, sudah ada 185 ekor sapi yang divaksin. Kami menargetkan vaksinasi untuk 300 hingga 500 ekor sapi di sini sebagai upaya pencegahan,” ujar Agung kepada CirebonTrend.id dilokasi vaksinasi. Selasa, 7 Januari 2025.
Meskipun vaksinasi sedang berlangsung, Agung memastikan hingga kini belum ada temuan kasus PMK di wilayah tersebut.
Salah seorang peternak, Edy Rasdiana (62), menyambut baik adanya vaksinasi ini. Edy yang juga pernah mengalami kerugian akibat wabah PMK pada 2022, berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Kami sangat berterima kasih atas vaksinasi ini. Jangan sampai terulang seperti tahun lalu, kami ingin wabah PMK tetap nihil di Kabupaten Indramayu,” kata Edy.
Sebagai informasi, pada 2022 lalu, wabah PMK sempat melanda Kabupaten Indramayu, menginfeksi sejumlah ternak dan menimbulkan kerugian bagi para peternak setempat.
Kini, dengan adanya upaya pencegahan melalui vaksinasi, diharapkan Kabupaten Indramayu bisa terhindar dari dampak lebih lanjut dari wabah PMK.