CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Bulog Indramayu kembali mendistribusikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap ketiga untuk alokasi Oktober 2024, dengan jumlah penerima mencapai 260.185 warga di Kabupaten Indramayu.
Setiap penerima bantuan pangan (PBP) akan memperoleh sepuluh kilogram beras, yang didistribusikan secara bertahap hingga 20 Oktober mendatang.
Penyaluran ini dilakukan murni sebagai upaya pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan, tanpa keterlibatan dalam kontestasi politik, termasuk Pilkada Serentak 2024.
Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Ilhamsyah, menegaskan bahwa program ini tidak berkaitan dengan pasangan calon mana pun.
“Beras ini merupakan bantuan murni dari pemerintah. Tidak ada keterkaitan dengan pasangan calon Pilkada,” ungkap Ilhamsyah saat memantau persiapan penyaluran pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Jangan Disalahgunakan Oleh Pihak Yang Tak Bertanggung Jawab
Menjelang masa kampanye Pilkada, Bulog juga telah menerima instruksi pusat untuk menjaga sikap netral selama penyaluran bantuan.
“Seluruh karyawan Bulog telah diberi pemahaman agar tetap netral dan tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon,” jelasnya.
Ia pun mengingatkan, apabila ditemukan tindakan di lapangan yang mencoba mempolitisasi bantuan ini, hal tersebut tidak akan dibenarkan oleh Bulog, melainkan dilakukan oleh oknum atau pihak tak bertanggung jawab.
Sebagai langkah pencegahan, Bulog Indramayu memutuskan untuk tidak menampilkan foto siapapun pada spanduk di lokasi penyaluran.
Spanduk hanya akan memuat informasi teknis penyaluran, demi memastikan bahwa bantuan pangan ini benar-benar dari pemerintah dan bukan bagian dari kampanye.
Penyaluran beras dijadwalkan dimulai hari ini, Jumat (11/10/2024), dengan target rampung pada 20 Oktober. Ilhamsyah mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke Bulog jika ada kendala kualitas atau kuantitas beras yang diterima.
“Bila ada masalah dengan beras yang diterima, masyarakat bisa menukarnya di gudang Bulog terdekat dalam waktu 2×24 jam,” jelasnya.
“Distribusi CBP ini diharapkan mampu menjaga kestabilan kebutuhan pangan masyarakat, tanpa menimbulkan interpretasi politik di tengah suasana Pilkada,” pungkas Ilhamsyah.