CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu, Ady Setiawan, yang akrab dipanggil Pakde Air, memberikan tanggapan atas aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh komunitas Topi Jerami di kantornya hari ini.
Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Topi Jerami menggelar unjuk rasa di depan kantor PDAM Tirta Darma Ayu sebagai bentuk penyampaian aspirasi masyarakat.
Dalam keterangannya, Pakde Air, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Topi Jerami yang telah menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Saya berterima kasih kepada komunitas Topi Jerami yang telah menyampaikan aspirasi masyarakat. Ini mungkin merupakan kumpulan dari beberapa pengaduan yang tidak sempat masuk melalui jalur pengaduan resmi kami, dan mereka memilih untuk menyampaikan secara supra-struktur melalui unjuk rasa,” ujarnya. Kamis, 15 Agustus 2024.
Pakde Air juga menegaskan bahwa pihaknya menghargai pendapat dan aspirasi masyarakat yang disampaikan secara tertib dan kondusif.
“Ini adalah masukan yang baik dan positif untuk membangun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Indramayu ini. Kami akan menindaklanjuti semua masukan tersebut,” tegasnya.
Pakde Air juga mengingatkan bahwa PDAM Tirta Darma Ayu telah melakukan ikrar pelayanan yang memastikan bahwa setiap bentuk pengaduan masyarakat akan dilayani selama 24 jam oleh seluruh pegawai PDAM.
“Ini adalah bentuk komitmen kami terhadap integritas dan pelayanan pelanggan,” katanya.
“Aksi ini juga diharapkan dapat menjadi momentum bagi PDAM Tirta Darma Ayu untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Indramayu,” tambahnya.
Terkait pertanyaan tentang kualitas air yang disediakan PDAM, Pakde Air menjelaskan, bahwa sesuai dengan Permenkes 492 tahun 2010, air yang disediakan oleh PDAM adalah air minum yang membutuhkan proses pengolahan lebih lanjut sebelum bisa langsung diminum.
“PDAM itu memang air minum artinya dia secara kontinuitas dan prosesnya itu kekeruannya di bawah 0,5. Jadi memang tidak langsung siap diminum,” jelasnya.
“Kami (PDAM) menyediakan air minum, bukan air siap minum. Jika ingin air yang bisa langsung diminum, ada standarisasi dan kategori tersendiri yang harus dipenuhi, contohnya seperti air mineral dalam kemasan,” pungkasnya.