CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di UPTD SDN 5 Margadadi Indramayu, telah berlangsung sesuai dengan petunjuk teknis dari Kabupaten.
Kepala Sekolah UPTD SDN 5 Margadadi, Soleha mengatakan bahwa kegiatan MPLS untuk siswa kelas 1 berlangsung selama dua minggu, mulai dari tanggal 15 hingga 27 Juli 2024.
Sementara itu, siswa kelas 2 hingga kelas 5 mengikuti MPLS selama satu minggu, dimulai pada tanggal 15 Juli 2024.
“Untuk kegiatan MPLS, kami bekerja sama dengan orang tua siswa untuk membantu anak-anak beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru,” katanya. Senin, 22 Juli 2024.
Solehah mengungkapkan, tujuan utama MPLS adalah membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan kegiatan belajar-mengajar dengan baik.
Setiap hari, kegiatan MPLS di SDN 5 Margadadi dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk masing-masing kelas.
“Kami bekerja sama dengan Komite Sekolah dan orang tua untuk mengatur jadwal kegiatan, termasuk demonstrasi program-program ekstrakurikuler yang ada di sekolah,” ungkapnya.
Soleha menjelaskan, bahwa pada hari pertama MPLS, sekolah menampilkan kegiatan tari dan pantomime yang berhasil meraih juara di tingkat kabupaten dan provinsi.
“Kami ingin siswa baru memiliki pengalaman pertama yang berkesan,” ujarnya.
Pada hari kedua, Soleha menambahkan, sekolah menampilkan kegiatan futsal dan karate, menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya berprestasi di bidang seni tetapi juga di bidang olahraga.
“Prestasi karate tingkat provinsi menjadi salah satu kebanggaan sekolah sekolah kami,” tambahnya.
Ada Keterampilan dan Menanam Pohon
Kegiatan MPLS juga mencakup demonstrasi program literasi dan keterampilan serta kegiatan cinta lingkungan dengan melakukan penanaman pohon.
“Untuk keterampilan, rencananya minggu depan kita akan fokus pada kegiatan seperti membuat rangkaian tempat pot dari barang-barang bekas, serta kegiatan penanaman pohon untuk menanamkan cinta lingkungan pada siswa kelas 1 dan 2,” kata Soleha.
Untuk tahun ajaran 2024-2025, SDN 5 Margadadi menerima 64 siswa baru kelas 1 yang dibagi ke dalam dua rombongan belajar.
“Meskipun pendaftaran banyak, hanya dua rombongan yang diterima untuk memastikan kualitas pendidikan yang optimal,” pungkas Soleha.
