Google search engine
BerandaAyumajakuningRumah Edukasi Kenanga Gandeng Asosiasi Fotografer Indramayu Ajarkan Memotret Kepada Pelaku UMKM

Rumah Edukasi Kenanga Gandeng Asosiasi Fotografer Indramayu Ajarkan Memotret Kepada Pelaku UMKM

CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Rumah Edukasi Kenanga yang sudah lebih dari 10 tahun bergerak dan mendukung perkembangan UMKM di Kabupaten Indramayu.

Selain branding produk yang menjadi salah satu komponen penting dalam bisnis UMKM, para pelaku UMKM pun harus bisa memotret produk yang benar saat memasarkan produknya secara online atau di media sosial. Hal tersebut dikatakan Fasilitator Rumah Edukasi Kenanga, Retno Indra Siswanto. Minggu 8 Juni 2024.

“Guna mendukung UMKM naik kelas, Rumah Edukasi Kenanga hari ini memfasilitasi pembelajaran memotret produk yang benar secara gratis,” katanya.

Retno mengatakan, pelaku UMKM diajarkan mulai dari penataan produk, pencahayaan, hingga sudut pandang dalam penjepretan foto produk.

“Sehingga produknya terlihat menarik saat dipasarkan secara online,” ujarnya kepada CirebonTrend.id di Balai Rakyat Indonesia Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Menurut Retno, Rumah Edukasi Kenanga menggandeng Asosiasi Fotografer Indramayu (AFI) untuk memberikan pelatihan memotret kepada para pelaku UMKM.

“Awal-awal mas dedhez Anggara, terus tahun kemarin mas Panji Asmara, nah tahun ini mas Agus Purnomo yang memberikan materinya,” ujarnya.

Retno mengungkapkan, tujuan utama pelatihan ini adalah untuk kemandirian usaha hingga memastikan pelaku UMKM di Indramayu bisa semakin maju lagi.

“Di sini kita mengajari sebanyak 13 modul, di antaranya ada gali potensi, manajemen usaha, termasuk hari ini adalah foto produk,” ungkapnya.

“Rumah Edukasi Kenanga hadir dengan fokus untuk mendorong pelaku UMKM di Indramayu bisa menunjukkan bahwa produk yang mereka buat bisa berdaya saing,” sambungnya.

Semuanya Gratis Dari Pendaftaran Sampai Lulus

Tahun 2024 ini memasuki angkatan yang ke-11 Rumah Edukasi Kenanga melakukan pelatihan UMKM, dan mulai dari pendaftaran sampai lulus para pelaku UMKM tidak dikenakan biaya sepeserpun, semuanya bisa diikuti secara gratis.

“Setelah lulus pun, para pelaku UMKM tidak kami lepas begitu saja, tetap dipantau oleh Rumah Edukasi Kenanga, mereka dikenalkan kepada pangsa pasar hingga jejaring yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk,” tutur Retno.

Indramayu punya potensi yang luar biasa dari segmen UMKM, ujar Retno, banyak produk menarik lahir dari tangan-tangan kreatif mereka.

Bahkan tidak sedikit yang saat ini sudah bisa go internasional setelah menguasai ilmu bisnis yang baik dan benar.

“Alhamdulillah dari tiap angkatan itu, mereka sudah berkembang. Ada yang pengiriman resellernya sudah ke Jepang, Brunei, Malaysia, Taiwan, Korea,” ujar Retno yang biasa dipanggil Abi oleh peserta didik UMKM di Rumah Edukasi Kenanga.

“Seperti produk olahan kerupuk dari UMKM asal Indramayu sangat diminati di Jepang,” kata Retno.

Kemudian olahan dodol mangga, Retno mengungkapkan, juga banyak mendapat permintaan dari Brunei Darussalam.

“Termasuk produk cemilan seperti basreng, dan lain sebagainya juga banyak mendapat permintaan dari negara Taiwan dan Korea. Tapi memang skalanya masih kecil, karena untuk ekspor dalam jumlah besar mereka belum memungkinkan,” ungkap dia.

Pelaku UMKM Untuk Naik Kelas Sangat Besar Di Indramayu

Retno mengakui, keinginan para UMKM di Indramayu untuk naik kelas sangat besar. Ia sendiri terkesan akan keinginan belajar yang ditunjukkan para pelaku UMKM ini sangat kuat.

Bahkan lanjut Retno, pihaknya sampai kebanjiran pendaftaran, untuk angkatan ke-12 tahun depan yang mendafttar bahkan sudah mencapai 60 orang.

“Namun, karena memiliki keterbatasan, Rumah Edukasi Kenanga memberlakukan seleksi, yang tidak terakomodir masih bisa mengikuti pelatihan di tahun selanjutnya,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -  

Most Popular

Recent Comments