Cirebontrend.id – CIREBON – Ratusan warga mendatangi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Kedatangan warga ini untuk mengikuti casting untuk produksi film layar lebar, di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon.
Mereka didominasi oleh para pelajar, sebab film yang akan diproduksi ini bertemakan drama motivasi anak.
Film yang dimaksud, adalah Merah Putih, disutradarai oleh Tarmizi Abka. Rencananya, film yang segera diproduksi tersebut akan tayang perdana dan dilaunching pada 17 Agustus mendatang.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menjelaskan, film yang mengangkat kisah inspirasi anak disabilitas ini, juga diharapkan bisa mengangkat potensi pariwisata di Cirebon.
Rencana produksi film ini, juga sudah diekspor di hadapan Pj Walikota Cirebon, serta mendapatkan suport untuk bisa melanjutkan produksinya di destinasi-destinasi wisata di sekitaran Cirebon.
Bahkan, Dinas Pendidikan juga telah mengirimkan ratusan anak dari 12 SD dan SMP di Kota Cirebon, serta seniman dan sinematogtafi di Kota Cirebon untuk bisa ambil peluang ikut terlibat dalam produksi film ini.
“Diharapkan dapat jadi triger. Agar mereka percaya diri, bukan hanya memproduksi film pendek, tapi memproduksi film layar lebar,” ujar Agus Sukmanjaya.
Dari momentum ini, pihaknya berharap dapat membuka mindset Pemerintah Daerah, tidak hanya memberikan suport sistem, tapi menjadikan dorongan mengangkat potensi budaya dan destinasi di Kota Cirebon buat diangkat sebagai latar di film layar lebar.
Tarmizi Abka sang sutradara film ini menerangkan, pihaknya ingin membuat film drama anak tentang Pelajar dengan semangat menggapai mimpi harapan, seorang disabilitasberjuang untuk masa depan, sehingga memenangkan lomba lari mengabarkan bendera di atas bukit.
“Kerjasama dengan pemkot membawa Cirebon di layar lebar ke mancanegara, mengkampanyekan cirebon keren terpublish. Mengajak sinematpgraper Cirebon sama-sama belajar menciptakan karya yang baik,” ujarnya.
Dia berencana melakukan proses syuting selama 15 harian. Produksi 3 bulan dan editing. Sehingga, 17 agustus mendatang diharapkan bisa tayang perdana.
Untuk lokasi syuting dilakukan dengan latar tempat-tempat menarik di Cirebon raya yang meliputi Ciayumajakuning Menggandeng artis nasional, serta menggandeng potensi lokal.
Karena ada adegan kolosal, maka pihaknya membutuhkan 200 orang untuk terlibat di dalamnya. Sesuai kebutuhan karakter yang memiliki kecocokan dengan masyarakat yang akan digandeng.